PIDIE - Warga Gampong Leuhob, Kecamatan Peukan Baro, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, atusias melaksanakan khanduri blang saat menjelang musim tanam padi atau turun ke sawah (keuduri troen u blang-red dalam bahasa aceh).
Keujrueng Blang Gampong Leuhob, Anwar Johan, menyebutkan bahwa kenduri blang merupakan sebuah tradisi masyarakat Aceh yang akan memulai menanam padi.
"Dalam sebuah kitab yang mengupas tentang "Adat dan Tradisi Aceh" disebutkan, bahwa asal usul kenduri blang atau khanduri blang sudah ada sejak zaman nenek moyang,"cetusnya.
Lazimnya, sebelum kenduri blang dilaksanakan, masyarakat desa terlebih dahulu menggelar musyawarah bersama di meunasah untuk menyusun dan menyepakati tatacara turun ke sawah.
Dalam musyawarah tersebut dipimpin langsung oleh Keuchik bersama Keujrueng Blang orang yang dipertuakan atau diberi jabatan oleh warga untuk mengurus sektor pertanian.
Seperti di ketahui bersama bahwa sebelum khenduri blang di laksanakan Tgk.Imum Meunasah bersama Keujrueng blang mendata warga yang ingin gelar kenduri blang , setelah data sudah ada baru di adakan kenduri blang dan di undang seluruh masyarakat gampong Leuhob Tuha.
"Alhamdulillah hari ini acara kenduri blang ada 10 hidangan tabsi dan rantangan , puluhan warga hadir menikmati kenduri yg di mulai setelah ashar jam.16.30 wib," tutur Tgk.ramli, Minggu ( 24/9) (Iskandar)
