LANGSA - Koordinator percepatan pembangunan Aceh (PPA) Tri Nugroho Panggabean menilai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pusat tutup mata tentang dugaan pengerusakan lingkungan yang dilakukan oleh PT pema terkait sulfur yang ada di Langsa.
Padahal kata tri, pihak gakumdu telah mengeluarkan hasil penyelidikan dan terbukti adanya pengerusakan lingkungan yang dilakukan oleh manajemen PT Pema.
“Ini sangat pelik, padahal hasil dari gakumdu telah keluar namun, kementerian lingkungan seolah akan tutup mata terhadap pencemaran lingkungan ini,“ ungkap Tri, Kamis (12/9/2024).
Selain itu, Tri menilai ada oknum yang mencoba main mata dengan aparat hukum terhadap laporan dugaan pengerusakan lingkungan tersebut.
“Di sini kita patut menduga bahwa APH dan pihak terkait main mata terhadap laporan kami, jadi kami mungkin akan terus bersuara akan hal ini,“ jelas Tri .
Pria yang kerap bersuara terkait isu pengerusakan dan pencemaran lingkungan ini meminta kepada pihak terkait agar serius menangani laporannya terhadap PT Pema, karena hal tersebut dapat menimbulkan pengaruh buruk terhadap masyarakat lingkungan Langsa sendiri.
“Kita harap KLHK serius menyikapi hal ini, ingat ini bukan main – main, ini terkait kesehatan dan keselamatan warga sekitar,“ pungkas koordinator percepatan pembangunan Aceh.(Mul)