Sementara itu, Rusydi, nelayan Desa Tanjong Baro menyebutkan bahwa ikan hiu paus tersebut terdampar dan masuk kedalam jaring pukat darat milik mereka, dengan kondisi ikan sudah lemas.
"Kami pikir itu ikan yang masuk kedalam pukat, ternyata hiu paus raksasa yang terdampar dan masuk ke jaring pukat, sebelumnya kami sudah mencoba membantu untuk menarik kelaut lagi," sebut Rusydi.
Di sebabkan berat nya ikan yang terdampar sehingga menyulitkan para nelayan untuk bisa menarik kelaut, sehingga hiu paus itu mati di pinggir pantai.
"Di perkirakan ikan tersebut mengalami sakit sehingga terdampar di tepi pantai, kejadian ikan itu masuk ke pukat nelayan pada senin 29 mei 2023 sekitar pukul 10.00 wib," terangnya.
Bahwa saat kejadian hampir ratusan warga setempat memadati lokasi pinggir pantai desa Tanjong Baro, Kecamatan Samalangga, untuk menyaksikan satu ekor hiu paus raksasa yang terdampar.
Ikan besar dengan berat di perkirakan mencapai dua hingga tiga ton dengan panjang di perkirakan mencapai 7 hingga 9 meter itu mati usai terjebak masuk kedalam jaring pukat milik nelayan.
