Nenek Penjual Minyak Eceran Di Meureudu Mengaku Tiga Kali Tertipu Uang Palsu


Senin, 09 Mei 2022 - 08.54 WIB


PIDIE JAYA - Seorang nenek penjual bahan bakar minyak (BBM) Enceran di jalan Pante Geulima, Keude Pliek, Desa Masjid Tuha, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, mengaku sudah tiga kali tertipu dengan uang kertas palsu pecahan seratus ribu rupiah.


"Saya sudah tiga kali di bohongi dengan uang palsu kertas seratus ribu rupiah dari para pembeli bahan bakar minyak enceran saya, maka saya saat ini harus hati-hati dengan uang kertas seratus ribu itu, akan selalu saya cek dulu saat di bayar," sebut Nek Asiah (73) kepada kabarsatu.info, pada Senin (09/05/2022).

Bahkan saat ini uang kertas pecahan seratus ribu rupiah itu masih di simpannya, agar tak menjadi korban orang lain lagi nantinya. Kata nek Asiah dia kini akan lebih berhati-hati dengan pembeli yang membayar dengan mengunakan uang pecahan seratus ribu rupiah.

"Mungkin karena saya sudah tua maka nya mudah tertipu, apalagi dengan kondisi mata saya yang sudah tak terang lagi, ketiga kali tertipu saya saat ada yang membeli minyak kendaraan sama saya," ujar Nek Asiah.

Menurut nek Asiah dia dengan kondisi sudah tua maka hanya mencari sesuap nasi untuk bertahap hidup di usia nya saat ini di karenakan tak bisa bekerja berat lagi, namun masih ada juga orang yang tega menipu nya dengan uang kertas pecahan seratus ribu rupiah palsu.

"Kita berharap para penjual lainnya agar selalu hati-hati dengan adanya kejadian seperti saya ini, apalagi kepada orang tua-tua yang hanya mencari sedikit rezeki jangan sampai tertipu seperti saya alami," ucap Nek Asiah.


Seperti di ketahui nek Asiah ini saban hari dia mencari rezeki dengan menjual minyak enceran di depan rumahnya, dengan satu botol air mineral di jual nya hanya lima belas ribu rupiah dan sepuluh ribu rupiah per botol.


Maka tak heran jika nek Asiah saat ini selalu mengecek uang pecahan seratus ribu rupiah yang di bayar oleh pembeli atau pelanggan minyak yang di jual nya, karena dia tak mau ketipu lagi ke empat kali nya. (***).


Bagikan:
KOMENTAR