Gepeng Lhokseumawe Diorganisir Seseorang dari Aceh Utara


Minggu, 13 Februari 2022 - 09.39 WIB



LHOKSEUMAWE - Marak kawanan gelandangan dan pengemis di Kota Lhokseumawe dalam beberapa tahun terakhir semakin meresahkan masyarakat dan pengguna fasilitas umum terutama jalan dan persimpangan. 
Dugaan kuat mereka datang berkelompok dan diorganisir oleh seseoran dari Aceh Utara.


Hal itu diungkap Kasat Pol Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (PP dan WH) Kota Lhokseumawe, Zulkifli saat diwawancara anteroaceh.com, Sabtu (12/2/2022).


Para Gepeng yang ada di Kota Lhokseumawe mayoritas dari Aceh Utara, sisanya dari Bireuen dan Aceh Timur.  Khusus dari Aceh Utara diduga dikendalikan sejumlah orang. Diantar pagi dan dijemput sore atau malam hari menggunakan angkutan umum.


“Mereka itu datang dalam jumlah banyak, biasa tiba pagi menggunakan mobil angkutan umum L-300, setelah itu mereka menyebar ke tempat-tempat keramaian, seperti persimpangan lampu merah, pasar dan kafe,” kata Zulkifli.


Kata Zulkifli dugaan ada yang mengorganisir muncul setelah petugas  trantib mendapati berkali-kali para Gepeng dari Aceh Utara datang berombongan menggunakan angkutan yang sama.


“Kita juga  mendapat informasi mereka berkumpul pada satu tempat di wilayah timur Aceh Utara kemudian diangkut seseorang dibawa ke Lhokseumawe. Orang itu mendapatkan uang dari antar jemput, bahkan bisa saja dia mendapatkan uang lebih dari para pengemis tersebut,” sebut Zulkifli.


Ia menambahkan tahun 2021  pihaknya menertibkan 60 lebih para Gepeng dari fasilitas umum seperti di persimpangan lampu merah. Mereka dibina, diberi peringatan dan dilepas. Namun  sebagian besar tetap kembali beraksi. 


Kemudian sepanjang Januari 2022, petugas telah menertibkan belasan Gepeng dan sebagian besar wajah-wajah yang sama. 


“Kita belum bisa memberikan efek jera kepada mereka karena balum ada qanun tentang penanangan Gepeng, sehingga selama ini setelah ditertibkan harus dilepas,” pungkasnya.




Sumber : Anteroaceh.com

Bagikan:
KOMENTAR