BANDA ACEH - Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) mendesak Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA) membatalkan pengadaan 27 unit mobil baru di Dinas Pendidikan Aceh tahun 2022.
Menurut Koordinator pekerja MaTA, Alfian pengadaan mobil tersebut sebanyak 27 bentuk pemborosan anggaran publik dan tidak ada relevansi sama sekali dengan penguatan mutu pendidikan Aceh yang saat ini masih bermasalah.
“Kebijakan tidak populer seharusnya tidak patut diandalkan. Anggaran seharusnya berbasis kinerja bukan pada mengadakan fasilitas mewah, sementara kualitas dan fasilitas pendidikan Aceh masih di bawah standar,” ungkap Alfian, Senin (14/2/2022).
Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) mendesak Kepala Dinas Pendidikan Aceh dan Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA) anggaran pengadaan mobil tersebut dapat dialihkan untuk fasilitas pendidikan di Aceh.
Kata Alfian kualitas pendidikan di Aceh buruk, jadi apapun narasi yang di bangun nantinya untuk memberi legitimasi seolah-olah pengadaan tersebut penting, ini benar-benar tidak sehat.
MaTA juga mengkritik Gubernur Aceh saat ini tidak memiliki visi dalam memimpin Aceh. Ditambah lagi fungsi legislatif Aceh dalam keadaaan tidak berdaya dan terbuai dengan anggaran Pokir yang menjadi tujuan mereka. Sehingga anggaran Aceh bebas jadi bancakan elit.
“Seharusnya kita memiliki nalar dan mentalitas yang sehat untuk bertangungjawab terhadap kondisi pendidikan Aceh saat ini. Bukan malah mempertontonkan kemewahan. Kami menilai pengadaan ini sengaja direncanakan walaupun kemudian ada penolakan dari publik. karna mentalitas birokrasi kita sudah pada akut. Pengadaan ini pasti menguntungkan pihak tertentu, maka sengaja didesain sedemikian rupa,” pungkasnya.
Sumber : Anteroaceh.com
