Hari Raya Idul Fitri Di Aceh Warga Satu Gampong Nikmati Nasi Leumak.


Senin, 17 Mei 2021 - 02.46 WIB



PIDIE JAYA - Lebaran merupakan hari besar bagi seluruh umat Islam di dunia merayakan nya usai melewati puasa selama satu bulan penuh, namun dalam merayakan lebaran di manfaatkan sebagai ajang silaturahmi dengan sanak familinya serta kerabat nya.


Namun ada satu desa atau Gampong di Desa Rhieng Blang, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, kali ini merayakan lebaran idul Fitri dengan mementum sedikit unik dimana seluruh warga Desa menikmati nasi leumak yang di masa bersama.

Warga bisa melihat langsung kegiatan proses pembuatan dan mencicipi sacara langsung bu leumak (nasi leumak ).

Kegiatan ini "meulumak"  biasanya di laksanakan pada hari lebaran kedua, ketiga dan seterusnya dalam suasana hari lebaran, dan pelaksanaannya meulumak biasanya di lakukan di Meunasah. 

Momentum meulumak ini di manfaatkan oleh orang - orang yang pulang alias mudik dari perantauan sebagai perkumpulan dan silaturahmi untuk menjalin ke akraban yang selama ini jarang berjumpa. 

Dana yang di dapatkan untuk "meulumak"  biasanya di kumpulkan bersama - sama melalui panitia yang telah di tentukan. Begitu juga orang yang tak pulang dari rantau akan tetapi mereka mengirim dana untuk parsitipasi dalam acara meulumak ini.

Proses meulumak dikerjakan secara bersama - sama mulai dari pesiapan bahan hingga di antar ke keliling rumah - rumah warga.

Meulumak memiliki makna yang sangat dasyat, bukan hanya soal konsumsi dan rasanya saja, akan tetapi nilai yang terkandung di balik tradisi meulumak mampu menjalin silaturahmi dan kekompakan para penduduk gampong (Desa).

Setidaknya itulah makna dari kegiatan para pemuda dan masyarakat gampong Rhieng Blang dalam acara "meuleumak," ucap Keuchiek Rhieng Blang, Yusrizal, Minggu (16/5/2021).

Yusrizal menyatakan, dengan acara ini bukan hanya pemuda saja terlibat tetapi semua elemen masyarakat baik pemuda, tokoh masyarakat, juga para anak-anak serta perempuan. Namun pemuda hanya sebagai ujung tombak.
 
"Kami berharap pemuda itu agent of change (agen perubahan) dalam kebaikan dan perbaikan masyarakat serta menjadi motor penggerak dalam merekatkan ukhuwah dan persatuan," pinta nya. (Gram)
Bagikan:
KOMENTAR