Seekor Owa Si Amang Betina Dievakuasi


Sabtu, 20 Maret 2021 - 13.04 WIB







LHOKSEUMAWE - Petugas Seksi Konservasi Wilayah 1 Lhokseumawe, Aceh, bersama Resort Konservas Wilayah 11 Aceh Utara mengevakuasi seekor Owa Si Amang _(Symphalangus Syndactylus)_ berjenis kelamin betina berusia sekitar empat tahun.


Satwa liar tersebut dievakuasi melalui penyerahan secara sukarela oleh pihak Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Lhokseumawe kepada petugas Konservasi di Mako Lanal setempat, Sabtu (20/03/2021) 


Kasi Konservasi Wilayah 1 Lhokseumawe BKSDA Aceh, Kamarudzaman, menyebutkan kondisi satwa yang berhasil dievakuasi tersebut masih dalam keadaan sehat dan sudah jinak karena sering berinteraksi dengan manusia.


Usai penyerahan dilakukan, satwa jenis yang satu ini dibawa ke Seksi Konservasi Wilayah 1 Lhokseumawe. Selanjutnya, menunggu perintah Pimpinan untuk akan dirawat hingga ia benar-benar bisa dilepas kembali ke habitat yang aman.


Dalam hal ini Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mengapresiasi terhadap pihak Lanal Lhokseumawe yang ikut membantu dalam pelestarian keanekaragaman hayati melalui penyerahan secara sukarela terhadap satwa yang dilindungi tersebut.


Pihaknya menyebutkan, Owa Siamang termasuk kedalam kategori satwa liar dengan status terancam berdasarkan _The IUCN Red List of Threatened Species_ . Dan, termasuk dalam kategori Appendix 1 berdasarkan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) yang dimana tidak boleh diperdagangkan dalam bentuk hidup ataupun mati.


"Populasi satwa ini sudah mengalami penurunan akibat deforestasi yang semakin marak terjadi dan peningkatan kerusakan atau gangguan akibat manusia. Selain itu, masih banyaknya perdagangan illegal menjadi ancaman bagi keberadaan Owa Siamang tersebut," jelas Kamarudzaman.


Untuk itu melalui pihaknya, BKSDA Aceh turut menghimbau kepada masyarakat untuk tidak memelihara jenis tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi berdasarkan peraturan yang berlaku.(AG)

Bagikan:
KOMENTAR