Bertindak selaku pembina upacara Bupati H Muhammad Thaib dan pemimpin upacara TM Syauqan, SSTP, di antaranya diisi dengan pembacaan ikrar bela negara oleh Dewi Wulandari, SSTP.
Dalam amanatnya Bupati H Muhammad Thaib membacakan sambutan tertulis Presiden RI Joko Widodo, di antaranya mengatakan bahwa hari Bela Negara ini didasarkan pada fakta sejarah perjuangan bangsa saat Mr Syafruddin Prawiranegara yang saat itu menjabat Menteri Kemakmuran RI, mendeklarasikan pemerintah darurat Republik Indonesia (PDRI). Hal itu dilakukan atas inisiatifnya melampaui panggilan tugas yang menjadi tanggung jawab beliau.
Upaya politik dan diplomasi Mr Syafruddin Prawiranegara terbukti berhasil mengatasi kekuatan militer penjajah, dan menunjukkan kepada dunia bahwa Republik Indonesia masih tetap berdiri tegak.
Dikatakan bahwa bela negara adalah kerjasama segenap elemen bangsa dan negara. Bukan hanya pemerintah, apalagi sekadar nomenklatur program instansi pemerintah atau satuan kerja tertentu saja.
Bela negara adalah wadah peran dan kontribusi segenap komponen masyarakat. Dunia usaha, dunia pendidikan, media, hingga tokoh pemuda, tokoh agama, semua bisa dan wajib ikut serta sesuai dengan bidang profesi masing-masing.
Upacara peringatan hari Bela Negara tingkat Kabupaten Aceh Utara turut dihadiri oleh seluruh unsur Forkopimda, Sekda Abdul Aziz, SH, MH, para staf ahli, para Asisten, para Kepala SKPK, para Camat dan staf PNS dalam jajaran Pemkab Aceh Utara, (Rel/Rj).
