Diperkirakan, pembalap kawakan dari Provinsi Aceh dan Sumatera Utara juga ikut memperebutkan Trophy Panglima Kuta Pasee serta Koni Aceh pada Final Kejurda kali ini, hal tersebut berdasarkan dari konfirmasi keikutsertaan pembalap yang diterima oleh panitia.
"Semuanya 13 kelas yang diperlombakan pada final Kejurda ini, diantaranya 7 kelas Kejurda Aceh dan 6 kelas supporting," ungkap Muhammad Isal selaku Ketua Panitia Final Kejurda 2018, Rabu (05/09).
Dikatakannya, ke 7 kelas Kejurda yang diperlombakan di anataranya, yaitu Bebek 4 Langkah Std 110 cc Pemula, Bebek 4 Langkah Std 125 cc Pemula, Bebek 4 Langkah Modifikasi 110 cc Junior, Bebek 4 Langkah Modifikasi 125 cc Junior, Bebek 4 Langkah Modifikasi 110 cc Senior, Bebek 4 Langkah Modifikasi 125 cc Senior, Sport dan Trail Senior.
Sedangkan untuk 6 kelas sporting race diantaranya, SE 65 cc, SE MX 250 cc, Bebek Modifikasi Campuran Lokal Lhokseumawe - Aceh Utara, Modifikasi Campuran Aceh, Modifikasi Campuran 35+ (no SE) dan Modifikasi Campuran Matic Open.
Dengan rutinnya pergelaran Kejurda di Aceh, Isal berharapkan, olahraga Otomotif Grasstrack dan Motocross semakin berkembang di Aceh khususnya di Kota petro dollar tersebut.
"Terimakasih Final Kejurda Grasstrack IMI Aceh 2018 dipercayakan bertuan rumah di Lhokseumawe, nantinya akan kita selenggarakan di Sirkuit Kuta Pasee dan mohon doanya agar acara ini berjalan sukses.” Pungkas Isal.
Pantauan di lapangan, hingga saat ini panitia masih terus melakukan persiapan menyangkut penyelenggaraan Final Kejurda 2018 di Sirkuit NP Kuta Pasee, Kandang. (Rajali)
