Lanjutkan Instruksi Bupati, Seluruh Puskesmas di Aceh Utara Genjot Aksi Intervensi Stunting


Kamis, 04 Juli 2024 - 13.05 WIB



Aceh Utara - Seluruh Puskesmas di Kabupaten Aceh Utara terus melakukan giat untuk menggenjot penurunan angka Stunting  dalam wilayah kerjanya, lewat berbagai program sesuai dengan instruksi Pj Bupati Aceh Utara, Jumat, 28/6/2024.


Sejak dibukanya kegiatan intervensi serentak Pencegahan Stunting 2024 oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara Dr. Drs. Mahyuzar, MSi di Gampong Meunasah Alue Ie Puteh, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara, Rabu 12 Juni 2024.  Dimana Pj Bupati Mahyuzar mengajak semua pihak untuk terus bergerak menyelesaikan target untuk menekan angka Stunting di Aceh Utara.


Mahyuzar juga mengimbau program pencegahan Stunting terus dilakukan melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi dan intervensi bagi seluruh Ibu hamil dan balita secara berkelanjutan dengan beberapa tujuan.


"Pertama, meningkatkan kunjungan cakupan sasaran ke Posyandu. Kedua, mendeteksi dini masalah gizi, Ketiga, memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran dan terakhir melakukan intervensi segera bagi sasaran yang memiliki masalah gizi," ujarnya 



Selain itu, Mahyuzar juga terus melancarkan kegiatan penekanan angka kemiskinan ekstrem, penurunan inflasi hingga pencegahan TBC seperti yang telah disampaikan beberapa hari lalu.


Pada hari yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara Amir Syarifuddin, SKM, 12/6/2024, bahwa konsep intervensi serentak dilaksanakan dengan outcome berupa penurunan jumlah balita stunting baru.


Selain itu, Kepala Puskesmas Tanah Jambo Aye, Ismail. M. Kes, menuturkan sejauh kegiatan yang telah dilakukan, berupa pendataan ulang yang valid jumlah balita, ibu hamil dan remaja putri, pengukuran dan penimbangan standart semua balita di desa/posyandu,


"Melakukan penyuluhan bagi calon pengantin, penyuluhan/sosial tentang asi eklusif, gizi seimbang bagi ibu hamil, pelatihan konseling pemberian makanan pada bayi dan anak (PMBA) untuk kader posyandu serta lonching instervensi serentak pencegahan stunting di Kecamatan Tanah Jambo Aye," ujarnya.


Ismail menambahkan, pihaknya, juga melakukan langkah-langkah yaitu melakukan advokasi lintas sektor dan toga dalam dukungan percepatan penurunan stunting di Tanah Jambo Aye, penguatan penggunaan dana Desa bidang  kesehatan diposyandu, 


"Tentunya bekerja sama dengan semua pihak termasuk dengan PPLKB Kecamatan dalam kegiatan dapur dahsyat cegah stunting, dan memaksimalkan kembali kegiatan yang telah dilakukan," paparnya 


Dilihat dari dampak kegiatan pencegahan stunting, Lanjut Ismail menjelaskan, berdasar stunting PKM data EPPGBM tahun 2023 yaitu 34 orang anak dan data stunting 2024 yaitu 24 anak dari jumlah sasaran 1.469 orang anak, artinya jumlah stunting dapat diturunkan mencapai 10 orang anak, 


"Demikian pula dengan jumlah ibu hamil yang KEK tahun 2023  sebanyak 43 bumil dan pada tahun 2024 perbulan juni sebanyak 28 bumil KEK," ujarnya



Kepala puskesmas Tanah Jambo Aye juga memaparkan bahwa pihaknya juga terus melakukan pemantauan.


"Kami dari Pukesmas Tanah Jambo Aye akan terus melakukan pemantauan dan intervensi standar penurunan stunting dengan harapan agar semua unsur masyarakat, lintas sektor Kecamatan Tanah Jambo Aye mendukung penuh terhadap program-program pemerintah yang berkaitan dalam hal penurunan stunting. (ADV) 

Bagikan:
KOMENTAR