Lhokseumawe - Terhitung hampir 1 Tahun Penyerahan Secara Simbolis Rumah Bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) untuk Pekerja Tenaga Kebersihan DLHK Aceh Utara yang diserahkan Bank Aceh Syariah (BAS) pada selasa 5 Juli 2022 lalu yang diserahkan H. Muhammad Thaib alias Cek Mad di kantor setempat.
Jumlah penerima bantuan rumah layak huni sebanyak 10 orang dengan Anggaran Rp 650.000.000 pada tahun 2022 yang bekerja sebagai petugas Kebersihan DLHK Aceh Utara yang diterima langsung Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Aceh Utara Teuku Cut Ibrahim SE, MSi dan juga disaksikan Bantuan CSR Lainya menyaksikan penyerahan tersebut.
Selain penerima rumah Layak Huni, PT BAS menyerahkan bantuan untuk kelompok usaha dari peternakan hingga usaha menjahit, diduga bantuan CSR tersebut hingga kini belum disalurkan.
Dalam laporannya, Kepala Cabang Lhokseumawe PT BAS Taufik Saleh jum’at (14/4/2023) mengatakan bantuan rumah dhuafa dan paket sembako untuk para petugas kebersihan merupakan program inisiatif dari Pj Bupati Aceh Utara (Azwardi), dan ditindaklanjuti pihaknya.
“Alhamdulillah, hari ini kita serahkan berupa 10 unit bantuan rumah dan 283 paket sembako untuk tenaga kontrak kebersihan yang bekerja dalam wilayah Kabupaten Aceh Utara,” kata Taufik.
Lebih jauh Taufik menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas support dan motivasi yang diberikan oleh Pemkab Aceh Utara kepada pihaknya, sehingga penyaluran dana CSR atau TJSLP menjadi lebih terarah dan tepat sasaran.
Program ini dikoordinir dengan baik Pemkab Aceh Utara, sehingga setiap kegiatan atau program didasarkan pada skala prioritas dan realitas di lapangan.
Kata Taufik
lanjutnya, Aceh Utara menjadi daerah yang mendapat atensi khusus dalam penyaluran CSR dari PT BAS. Apalagi Pemkab Aceh Utara merupakan pemegang saham terbesar kedua setelah Pemerintah Aceh di PT BAS.
*Pj Bupati Azwardi Terima Simbolis Rumah Layak Huni*
Pj Bupati pada Jum’at (14/4/2023) menerima dan menyerahkan langsung kepada 10 penerima yakni Mustafa (Gampong Pulo Barat Kecamatan Kuta Makmur), Ainsyah (Alue Bilie Geulumpang, Baktiya), M Isa (Alue Keutapang, Baktiya), Ilyas (bekerja sebagai supir truk sampah di Lhoksukon), Rubiah (Lhok Bintang Hue, Tanah Jambo Aye).
Lanjut, Fatimah (Paya Beurandang, Tanah Luas), M Isa (Dayah Meuria, Syamtalira Aron), Ernawati (Gampong Awe, Syamtalira Aron), Dulhendra Afridal (Keude Simpang Empat, Simpang Keuramat), dan Syarifuddin (Keude Alue Ie Puteh, Baktiya)
Penjabat Bupati Aceh Utara Azwardi, AP, MSi, dalam arahannya mengajak para penerima bantuan untuk terus bersyukur terhadap apapun yang diperoleh, baik berupa rezeki maupun kesehatan yang dianugerahkan oleh Allah SWT. “Rezeki sudah diatur oleh Allah SWT, makin kita bersyukur insyaAllah rezeki kita akan terus ditambah dan dilipatgandakan,” kata Azwardi.
Ditambahkan Azwardi, petugas kebersihan merupakan keluarga besar Pemkab Aceh Utara yang selama ini sangat besar perannya di lapangan. Bahkan kebersihan bukan hanya persoalan di pasar-pasar dan lingkungan kota, akan tetapi juga berefek terhadap kenyamanan kita dalam beribadah. “Kebersihan menjadi garda terdepan dalam kenyamanan kita beribadah, tugas dari Bapak – Ibu adalah begitu mulia,” ungkapnya.
Bantuan yang diterima hari ini, lanjutnya, adalah berkah dari kerja keras dan kerja ikhlas yang telah dilakukan selama ini. Bapak – Ibu yang dulu belum memiliki rumah, mungkin hari ini telah memiliki rumah yang layak. Begitu juga yang mendapatkan bantuan berupa paket sembako. “Semua ini harus kita syukuri. Kita patut berterima kasih kepada manajemen Bank Aceh yang telah menaruh kepedulian dalam hal ini,” kata Azwardi.
“Alhamdulillah, hari ini kita serahkan berupa 10 unit bantuan rumah dan 283 paket sembako untuk tenaga kontrak kebersihan yang bekerja dalam wilayah Kabupaten Aceh Utara,” kata Taufik.
Lebih jauh Taufik menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas support dan motivasi yang diberikan oleh Pemkab Aceh Utara kepada pihaknya, sehingga penyaluran dana CSR atau TJSLP menjadi lebih terarah dan tepat sasaran. Program ini dikoordinir dengan baik Pemkab Aceh Utara, sehingga setiap kegiatan atau program didasarkan pada skala prioritas dan realitas di lapangan.
Kata Taufik.
Aceh Utara menjadi daerah yang mendapat atensi khusus dalam penyaluran CSR dari PT BAS. Apalagi Pemkab Aceh Utara merupakan pemegang saham terbesar kedua setelah Pemerintah Aceh di PT BAS.***