Sungai Pasar Puntung Meluap, Warga Panik Terendam Luapan


Jumat, 15 April 2022 - 09.51 WIB


Teks Foto : Kondisi luapan air sungai di jembatan desa pasar puntung, semadam, Aceh Tenggara (Agara)

--------------------------------------------------------------------Kabarsatu.info: ACEH TENGGARA - Debit air sungai Pasar Puntung kembali naik pada Kamis Malam (14/4/2022). Akibatnya sejumlah warga Desa Pasar Puntung, Kecamatan Semadam, Aceh Tenggara (Agara) panik dan khawatir karena takut banjir kembali terjadi di desa mereka.


Informasi yang dihimpun kabarsatu.info, naiknya debit sungai Pasar Puntung itu disebabkan oleh hujan yang terus mengguyur sejumlah wilayah di Aceh Tenggara. Kondisi tersebut yang kemudian diduga menjadi penyebab naiknya debit air Sungai Pasar Puntung.


Kepala Desa Pasar Puntung, Ayub Ibrahim, kepada kabarsatu.info mengatakan, naiknya debit air pasar puntung dirasakan oleh warga saat setelah berbuka puasa sekira pukul 19.30 WIB. Saat ini, kata ayub, air sungai sudah mulai merembes ke sebagian badan jalan Nasional Kutacane - Medan hingga ke permukiman warga.


"Pas di jembatan itu air sudah mulai merembes naik ke badan jalan hingga ke permukiman warga, namun masih bisa dilalui kendaraan. Di bawah jembatan juga banyak tersangkut kayu, dan banjir bandang ini mengakibatkan sejumlah rumah warga terendam banjir dan banyak lahan kebun milik warga terdampak akibat banjir ini, apabila aliran sungai tidak segera di normalisasikan sepanjang 7 km maka setiap musim penghujan dipastikan akan banjir kembali," ungkap ayub (14/4/2022).


Sementara, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agara, Nazmi Desky, mengatakan bahwa saat ini tim petugas BPBD setempat sudah berada di lokasi banjir di Desa Pasar Puntung, Kecamatan Semadam.


"Tim kami sudah berada di lapangan," singkat Nazmi kepada kabarsatu.info.


Pantauan kabarsatu.info, curah hujan sedang terus mengguyur wilayah tersebut, dan warga sekitar berupaya meningkatkan kesiagaan, berusaha membersihkan jembatan yang tersumbat dengan mengais sampah dan kayu yang menyumbat jembatan. (Arjun).



Bagikan:
KOMENTAR