Sah! Pertamax naik jadi Rp 12.500 per liter


Sabtu, 02 April 2022 - 22.41 WIB


 


Jakarta - Pemerintah memutuskan menaikan harga BBM Pertamax mulai hari ini resmi menjadi Rp12.500 per liter dari semula Rp9.000. Kenaikan itu telah berlaku sejak pukul 00.00 Wib, Jumat 1 April 2022.


"Sudah naik sejak jam 12 malam tadi. Langsung berubah harganya" kata salah satu petugas SPBU di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.


Berdasarkan pantauan merdeka.com, pada Jumat (1/ 4), sekitar pukul 10.00 Wib di lokasi SPBU tersebut terlihat antrean kendaraan bermotor yang memadati tempat pengisian pertalite. Bahkan, untuk mengurai antrean yang semakin memanjang petugas sampai membuka dua jalur pengisian Pertalite dari sebelumnya hanya satu jalur.


Sementara untuk tempat pengisian pertamax terbilang lengang, hanya terlihat beberapa motor pada saat itu yang mengantre untuk mengisi bahan bakar. Terjadinya kepadatan antrean pada pengisian pertalite, ternyata bukan tanpa alasan. Aldi salah satu pengendara motor yang hendak biasa menjadi konsumen pertamax untuk kendaraan motor sport 150cc, kini harus beralih ke pertalite.


"Harganya sama kaya Shell sekarang, beda berapa ratus begitu. Kantong saya enggak cukup kalau harus pake pertamax buat berangkat kerja," kata Aldi saat ditemui.


Menurutnya, dengan gaji standar UMR Jakarta sangat berat jika memakai bahan bakar pertamax yang kini telah mencapai Rp2.500 per liternya. Demi berangkat kerja dari Jakarta Timur ke kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.


"Gaji saya enggak cukup, ya enggak ada pilihan. Lebih baik pindah ke pertalite saja," katanya.


Selain itu ternyata keluhan juga datang dari pengguna pertalite, seperti halnya Rizky yang sempat mengeluh dengan kenaikan pertamax banyak pengendara yang berpindah yang membuat antrean semakin panjang.


"Kenaikan Rp2 ribu-Rp3 ribu bisa bikin orang-orang pindah ke pertalite. Saya mau beli pertalite jadi ramai. Ini saja mau beli ramai nih," keluhnya.


Rizky yang sedari awal bukan pengguna pertamax tetap merasa khawatir dengan kenaikan harga ini. Selain dampak antrean pertalite yang semakin panjang., dia juga khawatir kenaikan harga pertamax bisa membuat harha bahan pokok ikut naik.


"Saya sudah lama enggak pakai pertamax. Tetapi sebenarnya kenaikan harga ini, berdampak luar biasa kemana-mana ke semua sektor jadi kalau saya pribadi ini mempengaruhi banget buat saya," tuturnya.(merdeka/ks)

Bagikan:
KOMENTAR