PDAM Tirta Krueng Meureudu Alami Tunggakan Iuran Pelanggan Capai Rp.1,4 Milyar, Pelanggan Bandel Siap-Siap Akan Di Putusi Distribusinya


Rabu, 27 April 2022 - 12.59 WIB


PIDIE JAYA - Perusahaan Daerah Air minum Tirta Krueng Meureudu mengalami tunggakan iuran dari pelanggan mencapai Rp.1,4 milyar lebih sejak 31 Desember 2021 hingga saat ini, tunggakan ini terjadi pada pelanggan rumah tangga.


Direktur PDAM Tirta Krueng Meureudu, Cut Faisal Syah Putra,SH, menyatakan bahwa kondisi ini sudah lama berlangsung dengan banyak tunggakan yang di alami dari kalangan penguna jasa atau pelanggan di kalangan rumah tangga, kerugian tunggakan mencapai Rp. 1.460.710.020. dari pelanggan.


"Rata- rata lebih dari pada tiga bulan tunggakan mereka para pelanggan, saat di lakukan penagihan bermacam alasan di lontarkan untuk petugas penagihan iurannya, dari katanya tak ada air dan ada juga katanya iuran terlalu mahal, pokok macam lah alasannya," ujar Cut Faisal, Rabu (27/04/2022) kepada kabarsatu.info.


Kendati, pihak PDAM kali ini akan menindak tegas bagi pelanggan yang tak mau melunas tagihan yang sudah menunggak lama dengan cara mencabut meteran sambungan pipa distribusi kerumah mereka, dengan cara memberikan peringatan terdahulu untuk melunasi selama satu Minggu.


"Kita juga melakukan pemutusan sementara untuk pelanggan yang malas melunas iurannya, kita berikan tempo satu Minggu, tetapi kalau juga tak di gubris maka akan kita putuskan total serta mencabut pipa distribusinya dari rumah mereka," tegas Cut Faisal.


Maka apabila ada nya pelanggan yang sudah di cabut meternya, untuk melakukan pemasangan kembali mereka harus membayar tunggakan terdahulu dan kemudian mereka juga harus bayar biaya sambungan meteran baru dan pipa distribusinya.


Selain itu jumlah pelanggan PDAM Tirta Krueng Meureudu mencapai 7.745 pelanggan aktif. "Maka bagi pelanggan bandel siap-siap saja petugas kami datang dan memutuskan pendistribusian air ke rumah, karena kita jauh-jauh hari sudah memperingatkan para pelanggan," jelas Cut Faisal. (***).
Bagikan:
KOMENTAR