Nelayan Di Aceh Menjerit Karena Dangkalnya Kuala Kiran.


Rabu, 06 April 2022 - 12.39 WIB



PIDIE JAYA - Nelayan Tempat Pendaratan Ikan (TPl) Kuala Kiran, Kecamatan Jangka Buya, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, mengeluhkan dangkalnya mulut Kuala (Muara) di kawasan mereka karena menyulitkan bagi perahu untuk merapat saat pulang melaut, Rabu (5/4/2022).


Panglima Laot (hukum adat laut) TPI Kuala Kiran Razali melalui sekretaris Edi menyebutkan kondisi ini sudah terjadi sudah bertahun - tahun.


“Akibat dangkalnya Kuala itu menjadi hambatan atau kendala bagi para nelayan, karena harus menunggu air pasang terlebih dahulu untuk pergi atau pulang dari melaut.”kata Edy, didampingi muklis nelayan setempat.


Sementara itu, terkait permasalahan dimaksud, kata Edi, pihaknya sudah beberapa kali dan banyaknya sudah ditayang di media untuk dinormalisasikan, akan tetapi belum ada tanggapan.


“Para nelayan di TPI Kuala Kiran, mereka hanya mengharapkan kepada pemerintah untuk lebih peduli dengan keluhan para nelayan, karena disini kami tempat mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga, “pintanya.


Hal senada diungkapkan oleh seorang nelayan Budi, "Kita perlu perhatian pemerintah setempat melalui dinas terkait untuk memperhatikan masalah dangkalnya mulut Kuala ini agar dapat lebih memudahkan bagi nelayan dalam melakukan aktivitasnya," kata nelayan.


Dangkalnya muara tersebut menyulitkan pihak nelayan dalam melakukan aktivitasnya dalam melaut. sehingga nelayan harus menunggu air pasang baru bisa keluar atau pulang melaut.


Ia berharap kepada pemerintah untuk dapat memperhatikan keluhan nelayan terhadap masalah mulut muara yang dangkal tersebut, karena hal tersebut menyangkut kepentingan hajat hidup nelayan di TPI Kuala Kiran. Pungkasnya. (Wan). 
Bagikan:
KOMENTAR