ACEH TENGGARA – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Aceh Tenggara Bersatu menggelar aksi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) setempat pada Senin (11/4).
Koordinator Aksi, Hairul Sukandi, mengatakan dalam aksi ini pihak mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan. Yakni, mendesak DPRK Aceh Tenggara untuk menyurati Pemerintah Pusat agar menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Minyak Goreng serta menolak rencana perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.
Selain itu, para mahasiswa juga mendesak DPRK Aceh Tenggara supaya menyurati Dinas perdagangan, perindustrian dan tenaga kerja dan stakeholder agar melakukan pengawasan untuk menurunkan harga minyak goreng dan pertalite sesuai harga eceran tertinggi.
“Kemudian kita juga mendesak DPRK Agara agar menyurati Satpol PP/WH dan Linmas setempat agar melakukan penertiban pedagang rumah makan saat bulan Ramadhan,” kata Hairul.
Hairul menyebutkan, mahasiswa BEM Aceh Tenggara Bersatu, melakukan aksi dengan memblokade jalan di depan Gedung DPRK pada Pukul 09.00 WIB dan rencananya aksi akan digelar hingga tuntutan mereka dipenuhi.
“Kami akan melakukan aksi hingga kami menang, jika tuntutan kami tidak di penuhi, kami akan buka puasa disini dan akan datang kembali dengan membawa massa yang lebih banyak,” tutupnya. (Arjun).
