Adapun terlihat dilokasi gotong royong tersebut dilakukan bersama masyarakat, pemuda dan pihak Pemerintahan Desa Lhok Dalam dengan tujuan pemindahan salah satu Meunasah yang sangat bersejarah dengan cara mendongkrak memakai bahan bantalan batang pohon kelapa dengan istilah bahasa Acehnya (Buy).
Selain itu, bangunan meunasah ini juga berkontruksi kayu merbau yang diperkirakan sudah berumur mencapai ratusan tahun lamanya.
Untuk diketahui, Meunasah Manyang yang sangat bersejarah ini, atau lebih sering disebut oleh masyarakat sekitar dengan sebutan Meunasah Tengoh Desa Lhok Dalam tersebut mulai di bangun ratusan tahun yang lalu yakni pada Tahun 1919.
"Pembangunan Meunasah ini dilakukan dengan cara gotong royong oleh para tokoh masyarakat pada masa itu", Ujar Tokoh Masyarakat Ismail Yacob yang juga sempat menjabat Keukchik pada masa lalu.
Di Desa Lhok Dalam sendiri terdapat 15 mantan Kepala Desa (Keuchik) yang pernah memimpin Desa setempat dengan Tahun dan masa jabatan yakni :
1. Tgk Nyak Dalam (1912 - 1928)
2. Peutua Cut H (1928 - 1945)
3. Muhammad Amin (1945 - 1957)
4. Ismail Tulot (1957 - 1959)
5. M. Su'ud Saleh (1959 - 1972)
6. Mahmud Ahmad (1972 - 1973)
7. Zainil Abidin J (1973 - 1974)
8. M. Su'ud Saleh (1974 - 1989)
9. Amirudin Hasyimi (1989 - 1990)
10. Ismail Yacob Abbas (1990 - 1994)
11. Zulkifli Sabil (1994 - 2004)
12. Amin Husin, BA (2004 - 2006)
13. Usman Ilyas (2006 - 2012)
14. Subki (2012 - 2013)
15. Ikhsan Budifa (2013 - 2019)
16. Syahrial (2019 - sekarang). (Hasan Basri Maken).
