Hal itu disampaikan Dr. Taqwaddin Husin Kepala Ombudsman Aceh melalui Ilyas Isti Asisten penanggung jawab seleksi CASN TA 2021 pada Jumat (10/9) di Banda Aceh.
"Untuk tahun ini proses seleksi CASN sudah mulai membaik dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, kendala terkait jaringan dan peralatan sudah mulai teratasi," sebut Ilyas Isti saat melakukan pemantauan langsung di aula BPSDM Aceh.
"Proses penyeleksian tersebut tetap dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku," tambah Ilyas.
Pihaknya menyebutkan bahwa proses seleksi tersebut sudah sesuai standar, sehingga tidak banyak lagi laporan masyarakat yang masuk ke Ombudsman.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Aceh (BKA) Abdul Qahar yang ikut mendampingi tim Ombudsman saat melakukan pemantauan menyebutkan, pihaknya bekerja keras dengan berbagai instansi untuk menyukseskan kegiatan ini.
"Proses seleksi ini, selain BKA, terlibat juga pihak BKN, Dinkes, Disdik, DRKA, BPBA, BPSDM. Selain itu untuk pengamanan juga ada dari Kepolisian, Satpol-PP, dan Dishub," jelas Qahar kepada pihak Ombudsman.
Qahar menambahkan, sebagai bentuk upaya menjaga protokol kesehatan, pihaknya menyediakan berbagai alat. Seperti pendeteksi suhu, hand sanitaizer, masker, dan menjaga jarak duduk antar peserta.
Selain itu, bagi peserta yang suhu badannya diatas tiga puluh tujuh derajat, pihaknya juga menyediakan ruang khusus. Sehingga peserta tidak ditelantarkan, dan tetap dilayani mengikuti ujian sebagai hak peserta.
"Kami sudah mempersiapkan jauh hari berbagai fasilitas, guna menghindari terjadinya permasalahan. Sehingga peserta dapat mengikuti ujian dengan nyaman," tambahnya.
Qahar juga mengatakan bahwa ujian ini dilaksanakan secara transparan, sehingga dia berharap agar masyarakat tidak percaya kepada calo.
"Proses seleksi ini kita laksanakan dengan penuh transparansi, jadi kami berharap agara masyarakat tidak tergiur dengan iming-iming dari calo," pungkas Abdul Qahar Kepala Badan Kepegawaian Aceh.(rilis)