Kedua nelayan itu, Nurullah (47), warga Desa Pasi Masjid, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat dan Nazaruddin (47), warga Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
"Alhamdulillah kedua nelayan ini sehat dan sudah tiba di Meulaboh setelah sebelumnya sempat mengapung di atas fiber ikan dan kapal mereka yang rusak," kata Ketua Komunitas Adat Panglima Laut Aceh Barat, Amiruddin, Rabu (12/8/2021).
Amiruddin menambahkan, kapal mereka ditabrak di sekitar 10 mil laut dari Meulaboh. Sejauh ini masih belum bisa memastikan jenis kapal yang diduga menabrak atau menyerempet kapal nelayan dari Meulaboh saat mencari ikan di laut lepas.
Setelah kejadian, kapal yang diduga menabrak kapal nelayan Aceh Barat diperkirakan melarikan diri sehingga sulit dikenali jenisnya.
"Di laut itu kan ada banyak kapal, kami tidak mau berspekulasi karena kapal yang menabrak ini belum jelas jenis dan nama lambung kapal," kata Nanda.
Komunitas Adat Panglima Laut Aceh Barat sejauh ini masih terus mencari tahu kapal yang diduga telah menyebabkan dua nelayan nyaris tenggelam di laut, ketika sedang mencari ikan di laut setempat.
Pihaknya juga mendesak aparat penegak hukum di Aceh Barat melakukan penyelidikan terkait dengan kasus tersebut, sehingga diharapkan persoalan ini menjadi jelas.
"Kami tetap akan mencari tahu siapa pelaku penabrak nelayan di laut saat mencari ikan," kata Amiruddin.
Sumber : iNews.id