Hasil pantauan media ini di lapangan, kerusakan jalan tersebut disebabkan oleh seringnya dilintasi oleh truck-truck besar sejumlah oknum pengangkutan tanah galian C dan juga angkutan kayu ilegal logging.
Sementara itu ketika hujan turun, kondisi jalan tersebut menjadi semakin parah, sepanjang jalan tersebut tergenang air dan berlumpur sehingga sulit bagi warga untuk menempuh jalan tersebut, namun begitu tidak ada pilihan lain bagi warga setempat dan terpaksa menempuh jalan tersebut walaupun resiko yang harus dihadapi sangat besar dan rawan kecelakaan.
Masyarakat setempat meliputi, Reumoh Rayeuk,Buket Linteung dan Leubok Pusaka Kecamatan Langkahan Kabupaten Aceh Utara dalam hal ini sangat berharap kepada Pemerintah Daerah, agar jalan tersebut segera diperbaiki dan segera dikerjakan mengingat jalan tersebut juga merupakan akses utama penghubung antar Desa menuju Kecamatan Langkahan, hal tersebut diungkapkan langsung oleh Geuchik Buket Linteung, Mansur saat diwawancarai awak media, Jum'at 30 Juli 2021.
"Kita mengharapkan kepada pemerintah agar jalan ini segera dilanjutkan pekerjaan nya, mulai dari sambungan aspal Gampong Reumoh Rayeuk hingga Leubok Pusaka dapat segera terealisasi, mengingat jalan ini merupakan jalan utama menuju Kecamatan, selain itu, jalan ini juga digunakan sebagai jalur transportasi warga setempat membawa hasil pertanian mereka, seperti kelapa sawit, pinang dan kakau, dan lainnya,"ungkap Mansur.
Sementara itu, Camat Kecamatan Langkahan Ramli Jajuli ,SE saat dikonfirmasi awak media di ruang kerja nya mengatakan bahwa jalan penghubung antara Desa Leubok Pusaka- Bukit Linteung itu sudah dalam perencanaan lanjutan pekerjaannya oleh pemerintah pada tahun 2022 mendatang ,ungkap nya
"Insya Allah jalan tersebut mulai dari Gampong Remoh Rayeuk sampai ke Leubok pusaka akan dilanjutkan pekerjaan nya pada tahun 2022 mendatang, jadi kita berharap itu akan terealisasi dengan baik"
Lanjutnya, saat ini pihak Pemerintah seluruh indonesia sedang menghadapi pandemi Covid 19, jadi anggaran Pemerintah saat ini banyak terjadi pemotongan untuk penanganan Covid 19, jadi mohon untuk sedikit bersabar hingga tahun 2022 mendatang, tutup nya. (AG)
