Komandan Kompi Daerah III Rasyidin mengatakan, Kami Sangat Mendukung langkah yang di lakukan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Lhoksukon, yang membentang spanduk di pagar gedung Kantor Bupati Aceh Utara yang baru itu, yang bertuliskan penggalan lirik lagu "Bang Toyib, Bang Toyib mengapa tak pulang-pulang? Anak mu, anak mu panggil-panggil nama mu". Spanduk itu dipasang KNPI Lhoksukon, Senin 1 Juni 2020, kemarin, di pagar kantor Bupati baru di simpang Landeng.
Dikatakannya, Perjuangan GAM adalah Perjuangan Rakyat. Oleh Karena itu, kami mantan GAM selalu mendukung aspirasi Pemuda dan masyarakat Aceh. "Karena itu, kita maklumi sindiran adik-adik kita dari KNPI Lhoksukon terkait kantor Bupati dan DPRK yang hingga kini tak kunjung difungsikan. Apalagi mereka, kan, masih muda-muda." ujarnya kepada kabarsatu.info pada Selasa (02/06/2020).
Namun demikian, kita juga maklum bahwa permasalahan di Aceh Utara adalah masalah kita bersama, bukan tanggungjawab tunggal Bupati Aceh Utara (Cek Mad) semata. Kita berharap akan terbangun komunikasi yang lebih intens terkait ibu kota Aceh Utara ini. Masyarakat Aceh Utara tidak hanya memilih Bupati dan Wakil Bupati, tapi juga telah memberi hak suara sehingga terpilihnya DPRA, Gububernur, DPD dan DPR RI dengan harapan agar dapat membantu penyelesaian atas segenap permasalahan yang ada di Aceh Utara.
Kalau yang menjadi kendala adalah komunikasi, maka tinggal dicari cara agar bagaimana komunikasi dapat lancar kembali, katanya. (Red)
