Rebutan PSK, TNI dan Wartawan di Nabire Saling Baku Hantam


Rabu, 30 Januari 2019 - 21.29 WIB


Ist
NABIRE - Seorang anggota TNI Pratu AM terlibat adu jotos dengan dua orang wartawan di Distrik Teluk Kimi, Samabusam Nabire, Sabtu (26/1).


Mula-mula mereka hanya adu mulut.


Dikutip dari Kompas.com, Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Inf. M. Aidi, Senin (28/1/2019) mengatakan perkelahian di gapura Makor Detasemen Zipur ini merupakan buntut adu mulut dan perkelahiran pada Sabtu (26/1) sekitar pukul 23.00 WIT.


Keributan yang melibatkan anggota TNI dan wartawan R tersebut ternyata karena masalah perempuan.


Pratu AM dan R cekcok hingga adu jotos karena memperebutkan seorang PSK berinisial L di lokalisasi Samabusa.


Usai cekcok dan adu fisik, R ditemani rekannya P dan satpam Lokalisasi Samabusa, Yasin, mendatangi Mako Datasemen Zipur.


"Rencananya, mereka akan melaporkan kejadian itu kepada pimpinan Pratu AM," kata Aidi, Senin malam.


Setibanya di lokasi, Pratu Am dan empat temannya yang merupakan warga sipil berusaha mencegah R dan dua temannya untuk melapor.


Perkelahian tersebut mengakibatkan luka cukup parah di bagian wajah dan kepala R.


Sedangkan P mengalami luka lebam bagian mata kiri dan dan 4 jahitan di pelipis kiri, serta memar di pipi kiri.


"Pukul 02.30 WIT Pasi Intel Denzipur 12/OHH Lettu Czi Purwadi tiba di TKP dan mengamankan Pratu AM selanjutnya membawa korban ke UGD RSUD Nabire untuk mendapatkan perawatan," ujar Aidi.


Akibat perbuatannya, Pratu AM ditahan di sel tahanan Provost Denzipur.


Ia akan dilimpahkan ke Denpom dalam rangka menjalani proses hukum sebagai anggota TNI.


"Kami sangat menyayangkan dengan masih adanya prajurit TNI yang keluyuran ke tempat lokalisasi,” ujar Aidi.


“Ini adalah perilaku yang sangat tidak terpuji dan tidak bermoral.”


Institusi TNI, katanya lagi, tidak akan mentoleransi hal tersebut.


“Yang bersangkutan pasti akan kami tindak keras sesuai proses hukum yang berlaku," ujar Aidi.


Sementara terkait konflik dengan R, kedua belah pihak sudah dipertemukan dan masing-masing mengakui kesalahannya.(Tribun-Video/Kompas)
Bagikan:
KOMENTAR