Penjahat Terkenal di Prancis Kabur dari Penjara Dijemput Helikopter


Senin, 02 Juli 2018 - 11.22 WIB


Ist
REAU - Seorang penjahat terkenal di Perancis berhasil melarikan diri dari penjara pinggiran kota Paris di Reau dengan dijemput sebuah helikopter.


Helikopter dibajak dari instruktur penerbangan dan mendarat di halaman penjara sekitar pukul 11.15 waktu setempat. Demikian keterangan dari Menteri Kehakiman Perancis pada Minggu (1/7/2018) seperti dilansir dari AFP.


Bak film action ala Hollywood, Redoine Faid (46) kabur dari penjara dengan bantuan dua orang kaki tangannya yang menggunakan bom asap dan gerinda untuk masuk ke ruang kunjungan.


Dua pria tersebut mengenakan pakaian serba hitam dengan membawa senapan serbu, kemudian meledakkan bom asap. Selanjutnya, mereka menerobos masuk ke ruang kunjungan penjara.


Mereka masuk ke dalam fasilitas tersebut ketika Faid sedang berbicara dengan saudara laki-lakinya, yang kemudian dibawa ke tahanan.


Kawanan penjahat itu kabur secara cepat dengan operasi pelarian bergaya komando yang berlangsung hanya 10 menit.


Sementara, sipir tidak bersenjata berusaha menyelamatkan diri ke tempat aman dan menyalakan alarm.


Aksi ini merupakan kedua kalinya bagi Faid untuk melarikan diri dari penjara melalui cara yang spektakuler. Pada 2013, dia meledakkan jalan keluar dari penjara di Perancis utara menggunakan dinamit.


Kini, polisi di seluruh negeri meluncurkan pencarian masif terhadap Faid. Penjahat tersebut mengaku aksi kriminalnya terinspirasi dari film Hollywood seperti Scarface dan Heat.


Sebanyak 2.900 polisi dan pasukan bersenjata dikerahkan untuk melakukan perburuan nasional.


Helikopter tersebut kemudian ditemukan di pinggiran timur laut Paris, sekitar 60 km dari lokasi penjara.


Menurut keterangan sumber kepolisian, pilot helikopter merupakan seorang instruktur penerbangan yang sedang menunggu muridnya.


Namun, dia malah ditangkap oleh kaki tangan Faid dan dipaksa untuk menerbangkan helikopter. Dia dibebaskan dalam keadaan syok.


Kawanan penjahat itu melanjutkan perjalanan dengan mobil. Polisi menemukan mobil tersebut dalam keadaan terbakar di tempat parkir pusat perbelanjaan.


Menteri Kehakiman Perancis Nicole Belloubet meninjau kondisi penjara di Reau pada Minggu malam. Dia menduga kaki tangan Faid telah memantau kondisi penjara dengan drone.


"Kemungkinan besar menggunakan drone untuk menyurvei lokasi. Penyelidikan yang sedang berlangsung akan memberitahu kita," ucapnya.


Kaburnya Faid terjadi setelah pengadilan banding pada April lalu memvonisnya dengan hukuman 25 tahun penjara.


Faid terbukti mendalangi perampokan bersenjata yang gagal pada 2010, di mana seorang polisi perempuan tewas.


Dia telah berada di balik jeruji sejak pertengahan 2011. Dalam aksi pelariannya dari penjara pada 2013, dia sempat menyandera empat sipir.


Kemudian, dia melarikan diri dengan mobil yang sudah siap menunggunya. Sementara, semua sandera dibebaskan tanpa cedera.


Faid ditangkap kembali enam pekan kemudian di sebuah hotel di kawasan industri, pinggiran kota Paris.



Sumber: AFP, NPR, Kompas
Bagikan:
KOMENTAR