LHOKSUKON - Berdasarkan jadwal KPU yang mana diamanahkan kepada seluruh Pantarlih untuk mendatakan pemilih dengan pedoman DP4 menjadi A-1 KPU untuk mendata seluruh pemilih, sebagai upaya menyukseskan pemilu tahun 2019.
Maka dari itu, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Utara melakukan gerakan coklit serentak yang di mulai 17 April sampai dengan tanggal 17 Mei 2018, yang berjalan selama satu bulan.
Gerakan coklit serentak ini diawali di kediaman Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf, yang berada di Desa Keh Nibong, Kecamatan Nibong, Selasa (17/4/2018).
Dalam kegiatan coklit serentak tersebut dihadiri Anggota komisioner KIP, Muhammad Sayuni, Sekretaris KIP Hamdani, S.Ag.,M.S.M, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Nibong, Razali Samidan dan anggota PPK.
Muhammad Sayuni mengatakan coklit ini merupakan momen dimana masyarakat agar bisa terdaftar dan dapat menggunakan hak pilihnya pada 17 April 2019 mendatang.
Sayuni juga mengharapkan kepada seluruh anggota Pantarlih agar bekerja sesuai prosedur untuk mendata pemilih per kepala keluarga, dengan arti semua pemilih terdata dengan maksimal, jangan sampai terjadi ada pemilih yang tidak terdaftar.
Pihaknya berharap kepada PPK untuk memonitoring kepada seluruh PPS dan melaporkan lima hari sekali kepada PPS proses yang dilakukan pendataan pemilih.
Wakil bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf mengharapkan agar proses coklit bisa berjalan sesuai rencana, yakni sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh KPU RI dan juga KIP Aceh Utara.
Fauzi Yusuf juga menghimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Aceh Utara yang sudah berhak untuk memilih agar hadir ke TPS pada tanggal 17 April 2019 mendatang supaya apa yang diinginkan atau siapa yang dipilih dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) atau Pemilihan Presiden (Pilpres) merupakan pilihan warga Aceh Utara sendiri.
"Saya melihat pendataan kali ini lebih maksimal dan lebih terdata, dan mudah-mudahan kita Pemerintah Daerah juga akan mengontrol keseluruhan proses coklit, dibandingkan tahun sebelumnya," pungkas Fauzi yusuf.(syahrul)
