PIDIE JAYA - Korban angin puting beliung di Dusun Bale Ara, Desa Deah Pangwa, Kecamatan Trienggadeng,Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh,masih tinggal di tenda darurat karena masih belum dapat bantuan dari pemerintah kabupaten untuk memperbaiki rumah mereka yang roboh akibat musibah di terjang angin kencang.
"kami saat ini sangat terpaksa tinggal di bawah tenda darurat ini bantuan badab penanggulangan bencana daerah (BPBD)Pidie Jaya karena tidak ada biaya untuk memperbaiki rumah yang roboh,"kata Nuraini, salah seorang korban bencana angin puting beliung di Dusun Bale Ara.
Angin puting beliung menerjang sekitar 10 rumah warga pada tanggal 25 maret 2017 lalu, di antaranya satu rumah milik Nuraini roboh atau rata dengan tanah.
"jangankan untuk perbaiki rumah, untuk makan sehari-hari saja kami susah, maka sejauh ini kami memperbaiki dapur seadanya saja dengan memanfaatkan beberapa bahan bangunan yang masih bisa di pakai, agar bisa untuk menghidupkan dapur kembali, sedangkan tenda bantuan BPBD di gunakan untuk kami tidur di malam hari,"tuturnya.
Ia berharap ada bantuan pemkab Pidie Jaya untuk memperbaiki rumahnya yang roboh akibat musibah di terjang angin puting beliung, sehingga keluarganya bisa hidup dengan layak seperti sedia kala.
Sementara itu Ketua Umum komisariat FKIP Unigha HMI cabang Sigli, Mulyadi, Kepada wartawan menyatakan, bahwa pihaknya geram atau menyesali dengan sikap Pemkab Pidie Jaya yang sangat lamban dalam menangani korban musibah angin puting beliung.
"Seharusnya pemkab itu cepat tanggap, karena itu musibah yang di alami oleh rakyatnya, apa lagi yang musibah itu rakyat miskin, kami sangat kecewa dengan sikap pemimpin saat ini yang begitu lamban dalam menyelesaikan permasalahan korban musibah bencana,"terangnya. (ML)
