Bulog Ajak Distributor di Aceh Pasarkan Gula


Sabtu, 25 Maret 2017 - 10.48 WIB


KUTACANE – Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Aceh mengajak distributor di Kabupaten Aceh Tenggara dan Kabupaten Gayo Lues untuk memasarkan gula pasir dalam mengantisipasi gejolak harga jelang bulan puasa.


"Harga jual dari gudang kita sebesar Rp11.800 per kilogram. Berapa harga mau jual di pasar, itu terserah distributor atau pedagang," ucap Kepala Bulog Sub Drive Kutacane, Basri di Aceh Tenggara, Jumat.


Saat ini, lanjutnya, Bulog setempat yang memiliki total tiga gudang, tersimpan sekitar 200 ton gula pasir dan dikemas dalam goni plastik berukuran 50 kilogram.


Tiga gudang Bulog tersebut berada di Lawe Rakat, Kecamatan Lawe Sigala-gala berkapasitas 4.000 ton, lalu gudang Sub Drive Kutacane di Kecamatan Badar 2.000 ton, dan Blangkejeren, Gayo Lues 500 ton.


Lazimnya harga gula pasir baik menjelang beberapa bulan mulai mengalami gejolak di pasaran termasuk saat bulan puasa Ramadan melambung sekitar Rp18.000 hingga Rp20.000 per kilogram.


"Kalau mahal, nanti tidak laku. Karena gula pasir yang kita pasarkan, bersaing dengan swasta. Tapi harga jual gula kita pernah Rp11.600 per kilogram. Jika ada pembeli, maka kita antar langsung ke pasar," katanya.


Basri mengakui, terdapat beberapa pedagang di Aceh Tenggara yang ingin berutang terlebih dahulu, tapi Bulog sudah miliki aturan tersendiri bahwa tidak boleh dilakukan walau ada penjaminnya.


"Potensi pasarnya ada (Aceh Tenggara dan Gayo Lues), karena harga lebih murah sedikit dibanding harga di pasaran. Cuma gula pasir yang kita jual, agak merah sedikit," terangnya.


Dasimah (53), seorang konsumen setempat mengaku, harga gula pasir di tingkat pedagang pengecer dipasarkan dengan harga Rp14.000 per kilogram.


"Kalau gula (pasir) di Aceh Tenggara saat ini, dikisaran Rp14.000 satu kilogram. Menjelang bulan puasa nanti, kalau harga pasti bergejolak dan meningkat," tuturnya. [ant/harian88]
Bagikan:
KOMENTAR