Anggaran Pembinaan Pesantren Jadi Rp10 Miliar


Selasa, 28 Maret 2017 - 14.46 WIB


MEDAN – Sebagai bentuk apresiasi terhadap perkembangan pondok pesantren (ponpes), Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah menganggarkan Rp5 miliar untuk bantuan pengembangan ponpes di Sumut. Bahkan, Gubsu Tengku Erry mengaku akan menambah anggaran tersebut pada P-APBD 2017.


"Pada P-APBD nanti akan kita tambah Rp5 miliar lagi. Tolong ini segera ditindaklanjuti pak Biro Binsos. Segera disusun RKAnya. Bahkan nanti kita dorong CSR Bank Sumut untuk bantuan ke pesantren," tandas Tengku Erry disambut tepuk tangan pimpinan ponpes yang hadir sembari berteriak yel-yel Sumut Paten.


Pernyataan Gubsu Erry ini dikatakan dalam kegiatan silaturahmi dengan pimpinan pondok pesantren yang dirangkaikan dengan acara pengukuhan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provsu periode 2016-2018 dan pemberian tali asih kepada atlet peraih medali di Pekan Olahraga dan Seni Pesantren Nasional (Pospenas) tahun lalu di Gubernuran Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (27/03/2017) sore.


Hadir dalam kesempatan itu Kakanwil Kemenagsu Tohar Bayoangin, Kepala BNN Sumut Brigjen Pol Andi Loedianto, Sekda Provsu Hasban Ritonga, Ketua Badan Silaturahmi Pondok Pesantren Sumut Yulizar Parlagutan Lubis, Ka Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumut, para pimpinan pondok pesantren se Sumut, pimpinan SKPD Provsu dan para atlet santri dan santriwati berprestasi.


Dalam kesempatan tersebut Gubsu menyebutkan, Pemprovsu sangat mendukung keberadaan institusi pendidikan pondok pesantren. Gubsu pun berharap ponpes dapat bersinerji dan bersatu dalam mendorong pembangunan di Sumut khususnya dalam melahirkan generasi muda yang handal.


"Sumut akan bergerak cepat kalau kita bersinerji dan bersatu. Berbeda pendapat itu boleh saja tapi bukan membuat kita terpecah belah. 100 persen pasti saya peduli dan mendukung pondok pesantren,"cetus Tengku Erry.


Erry juga mengapresiasi kehadiran 217 pimpinan pondok pesantren di Sumut pada acara silaturahmi tersebut. Sebagai kepala daerah, lanjut Erry, tentunya dia tak ingin disebut orang yang merugi karena menutup mata atas keberadaan ponpes di Sumut.(harian88).
Bagikan:
KOMENTAR