Ratusan Santri Dayah Nurul Hasanah Ikut Sosilisasi Pilkada Damai.


Selasa, 14 Februari 2017 - 07.16 WIB


ACEH UTARA - Direktur Eksekutif Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)  Atjeh Development Centre (ADC) Musliadi, Spdi, mengajak santri Dayah Nurul Hasanah menggunakan hak pilih pada Pilkada 15 Februari 2017 mendatang.

"Kita jangan jadi golongan putih (Golput), kita jangan sia-siakan kesempatan untuk memilih calon kepala daerah baik provinsi maupun kabupaten, pilihan kita sangan mennetukan Aceh kedepan, piliha seusai hati nurani masing-masing, jangan takut intimidasi. Jika ada intimidasi lapor kepada pada pihak berwajib," ujar Direktur ADC, Musliadi pada sosilisasi Pilkada damai  di Dayah Nurul hasanah di Kecamatan Nibong, Aceh Utara, Senin (13/2).
Dirinya berharap, kepada masyarakat agar bisa menolak jika ada team sukses dari salah satu Pasangan  yang mengiming- iming imbalandan menjajikan sesuatu. Dirinya memperlilahkan memilih dengan hati nurani bukan karna imbalan atau karena ancaman, untuk kemajuan Aceh Utara dan Aceh.
"Silahkan Bapak/Ibu medatangi TPS Untuk mengunakan hak pilih calon pasangan masing-masing.  Pilihan boleh beda tapi kerukunan kesatuan dan persatuan tetap harus dijaga.  Jika Ada anggota kepolisian yang bermain politik silahkan masyarakat melapor," ujar Muliadi.
Dihadapan ratusan peserta, Musliadi menambahkan, di saat melakukan pencoblosan nantinya jangan sampai merusak surat suara, dikarenakan akan menguntungkan pihak lain. Dirinya meminta kepada peserta coblos satu kali pada gambar yang menurutnya baik.
 
"Kami lakukan sosilisasi pilkada Damai kepada masyarakat-masyarakat yang dianggap belum tersentuh sosilisasi Pilkada damai. Dengan acara ini kita harapkan masyarakat dapat memilihara perdamaian, meskipun beda pilihan," harapnya.
 
Sementara pemateri dari perganti KIP Aceh, yang di utusakan dari unsur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Rakyat Aceh Membangun (GRAM), Muhammad Azhar, pada kesempatan itu mengatakan, dirinya mengajak seluruh santri di Dayah Nurul Hasanah mengunakan hak pilih pada Pilkada 15 Februari nantinya.
  
"Pilihan boleh beda, kita tetap bersaudara, jangan sampai kita bermusuhan sesama tetangga akibat beda pilihan, Silahkan pilih orang yang kita yakini akan membawa perubahan, yang intinya kita jangan Golput, karena sangat merugikan kita sendiri, kita harus menunggu lima tahun kedepan untuk bisa memilih lagi," ujar Azhar.
Azhar berharap masyarakat Aceh Utara agar dapat berpikir secara cerdas, kritis dan bijaksana dalam memilih supaya tidak terpedaya oleh seseorang, kelompok atau partai politik yang memberikan uang atau barang, dengan maksud memilih atau memberikan suara untuk salah satu paslon. (Jem).



Dikirim dari OPPO Mail
Bagikan:
KOMENTAR