Kabarsatu.info | Aceh Utara - Turnamen Sepak Bola Antar Kecamatan Bupati - Wakil Bupati Cup II Tahun 2025 resmi dimulai, dan laga pembuka langsung menghadirkan drama. Kesebelasan Kecamatan Cot Girek menandai langkah awal mereka dengan kemenangan tipis namun krusial, menundukkan Kecamatan Baktiya Barat 3-2 dalam pertandingan penuh intensitas, Kamis (20/11/2025).
Sejak peluit pertama dibunyikan, duel ini berlangsung dalam tempo tinggi. Cot Girek dan Baktia Barat tampil tanpa beban, saling melancarkan tekanan seolah enggan memberi ruang bernapas satu sama lain. Permainan cepat, duel keras, dan transisi agresif menjadi ciri khas laga pembuka turnamen bergengsi tingkat kabupaten ini.
Cot Girek menunjukkan efektivitas di momen-momen kunci. Setiap peluang yang tercipta dimaksimalkan dengan presisi, sementara Baktia Barat merespons dengan semangat perlawanan yang tak pernah surut.
Kemenangan 3-2 tersebut menjadi suntikan moral penting bagi Cot Girek untuk menatap fase berikutnya. Sebaliknya, meski harus menerima kekalahan, Baktia Barat meninggalkan lapangan dengan kepala tegak. Performa mereka mendapat apresiasi luas dari penonton yang memadati arena, menyadari bahwa determinasi dan kualitas permainan tetap terjaga hingga peluit akhir.
Turnamen Bupati-Wakil Bupati Cup II Tahun 2025 secara resmi dibuka oleh Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, SE., MM, yang akrab disapa Ayah Wa. Ajang ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) sebagai bagian dari komitmen jangka panjang membangun ekosistem sepak bola daerah.
Pembukaan turnamen digelar serentak di tiga lapangan berbeda pada Rabu (19/11/2025). Sebanyak 27 klub terbaik dari seluruh kecamatan ambil bagian, menjadikan kompetisi ini salah satu turnamen antar kecamatan terbesar dan paling kompetitif di Aceh Utara.
Kepala Disporaparkaf Aceh Utara, H. Zulkifli, S.Ag., M.Pd. menegaskan bahwa turnamen ini melampaui sekadar perebutan trofi. Menurutnya, Bupati-Wakil Bupati Cup II dirancang sebagai ruang pembinaan, ajang silaturahmi, sekaligus panggung pencarian talenta muda potensial.
“Ini bukan hanya tentang hasil akhir. Turnamen ini adalah investasi jangka panjang untuk olahraga Aceh Utara membangun sportifitas, memperkuat kebersamaan, dan menjaring bibit-bibit unggul yang bisa berkembang ke level lebih tinggi,” ujarnya.
Zulkifli menambahkan, sepak bola memiliki kedekatan emosional yang kuat dengan masyarakat. Karena itu, turnamen ini diharapkan mampu menjadi hiburan sehat sekaligus menghidupkan kembali atmosfer kompetisi yang positif di tingkat kecamatan.
Antusiasme publik terlihat sejak hari pertama. Ribuan penonton memadati lapangan, membawa warna, suara, dan emosi khas sepak bola akar rumput. Sorak suporter, yel-yel kebanggaan kecamatan, hingga suasana kebersamaan menciptakan atmosfer yang menyerupai laga-laga besar.
Dalam sambutannya, Bupati Aceh Utara Ayah Wa menegaskan bahwa olahraga, khususnya sepak bola memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda. Nilai disiplin, kerjasama, sportivitas, dan mental pantang menyerah, menurutnya, tumbuh dari kompetisi yang sehat dan berkelanjutan.
“Pemerintah daerah akan terus mendukung kegiatan positif seperti ini. Turnamen Bupati-Wakil Bupati Cup harus menjadi ruang pembinaan atlet sekaligus perekat persatuan masyarakat Aceh Utara,” tegasnya.
Melalui ajang ini, pemerintah berharap lahir pemain-pemain muda yang dapat dibina secara sistematis, baik melalui klub lokal maupun jalur pembinaan resmi. Dengan fondasi yang kuat, Aceh Utara diyakini mampu melahirkan talenta yang bersaing di tingkat provinsi hingga nasional.
Laga pembuka antara Cot Girek dan Baktia Barat menjadi sinyal awal bahwa persaingan di turnamen ini akan berlangsung ketat. Setiap kecamatan datang dengan persiapan matang dan ambisi besar. Jadwal pertandingan berikutnya diprediksi akan menyajikan duel-duel tak kalah menarik, mempertemukan tim-tim unggulan dari berbagai penjuru Aceh Utara.[Adv]
