Aceh Utara - Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara berkomitmen meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan remaja, termasuk dalam hal perawatan kulit dan pencegahan penyakit kulit yang umum terjadi. Salah satunya adalah akne vulgaris atau yang lebih dikenal dengan jerawat.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin, S.KM., M.KM., melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Samsul Bahri, SKM., MKM., pada Selasa (6/8/2025), menyampaikan bahwa jerawat bukan hanya masalah estetika, tetapi juga berdampak pada kesehatan mental dan kepercayaan diri remaja.
“Jerawat adalah kondisi kulit kronis yang paling sering menyerang remaja, terutama saat masa pubertas. Banyak remaja yang kurang memahami penyebab dan cara penanganannya, sehingga kondisi ini sering dibiarkan dan bahkan diperparah oleh perilaku yang salah,” ujarnya.
Samsul menjelaskan bahwa jerawat memiliki beberapa jenis, antara lain:
Komedo terbuka (blackhead): pori-pori yang tersumbat dan terbuka di permukaan kulit, terlihat hitam.
Komedo tertutup (whitehead): pori-pori tersumbat namun tertutup kulit, tampak seperti benjolan kecil putih.
Papula: benjolan merah kecil yang terasa nyeri.
Pustula: papula yang berisi nanah.
Nodul dan kista: jerawat besar dan dalam yang dapat meninggalkan bekas luka jika tidak ditangani dengan tepat
Menurut Samsul, jerawat umumnya disebabkan oleh kombinasi dari berbagai faktor, seperti:
Produksi minyak berlebih oleh kelenjar sebasea.
Penumpukan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori.
Bakteri Propionibacterium acnes yang tumbuh di pori-pori tersumbat.
Perubahan hormon, terutama pada masa pubertas, menstruasi, atau stres.
Faktor gaya hidup seperti pola makan tidak sehat, kurang tidur, dan kebersihan kulit yang buruk.
“Penggunaan produk kosmetik yang tidak sesuai jenis kulit, serta kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan kotor juga turut memperburuk kondisi jerawat,” tambahnya.
Dinas Kesehatan Aceh Utara mendorong para remaja untuk menerapkan gaya hidup bersih dan sehat sebagai langkah pencegahan jerawat. Beberapa langkah pencegahan yang dianjurkan meliputi:
1. Cuci wajah dua kali sehari dengan pembersih ringan.
2. Hindari memencet jerawat, karena dapat memperparah peradangan dan meninggalkan bekas.
3. Gunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit dan tidak menyumbat pori.
4. Konsumsi makanan bergizi seimbang, seperti sayuran, buah, dan cukup air putih.
5. Tidur cukup dan kurangi stres, karena stres juga dapat memicu timbulnya jerawat.
Samsul juga menekankan pentingnya edukasi di sekolah-sekolah dan melalui media sosial untuk meningkatkan pemahaman remaja terhadap pentingnya merawat kesehatan kulit sejak dini.
“Dinas Kesehatan akan terus melakukan promosi kesehatan kepada pelajar dan remaja melalui penyuluhan langsung maupun digital, agar mereka mampu merawat diri dengan benar dan terhindar dari jerawat yang parah,” tutupnya.
Dengan pemahaman yang baik dan kebiasaan hidup sehat, diharapkan para remaja di Aceh Utara bisa tumbuh dengan percaya diri dan memiliki kulit yang sehat. (ADV)