Modus Penipuan Catut Namanya Kembali Terjadi, Ini Klarifikasi dan Himbauan Haji Uma


Kamis, 28 Maret 2024 - 23.29 WIB



Jakarta - Setelah sempat dicatut untuk aksi penipuan yang menyasar masyarakat Aceh paska Pemilu 2024 lalu. Kini, nama H. Sudirman atau Haji Uma, anggota DPD RI asal Aceh kembali dicatut untuk tindak penipuan, namun dengan modus berbeda.


Jika sebelumnya modus yang digunakan adalah transfer uang insensif saksi atau hadiah untuk masyarakat yang memilihnya pada Pemilu 2024 lalu. Kini modusnya berbeda, yakni berkait biaya pemulangan warga Aceh yang sakit di Malaysia.


Haji Uma sendiri pertama kali mengetahui aksi penipuan tersebut setelah dihubungi Bang Ricki, Ketua Persatuan Perantau Aceh Malaysia (PPAM) dan mengirim rekaman aduan serta screenshot nomor whatsapp (nomor Malaysia) dengan foto Haji Uma, tiket pesawat palsu, serta foto 2 rekening BRI atas nama Muhammad Husein dan Muhammad Ikhsan. 


Bahkan, per hari ini (28/3), seorang warga Idi Cut, Kabupaten Aceh Timur mengaku turut menjadi korban setelah mengirim sejumlah uang untuk pembebasan dan pemulangan anggota keluarganya dari Malaysia kepada orang yang mengaku tim dari Haji Uma. Nomor rekening pelaku sama dengan korban sebelumnya, yakni Bank BRI atas nama Muhammad Ikhsan. 


Menindaklanjuti hal tersebut, melalui rilis media yang dikirim Kamis (28/3/2024), Haji Uma menyampaikan bahwa tindak penipuan dengan mencatut namanya telah berulang kali dilakukan pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. 


"Saya ingin menyampaikan kepada semua warga Aceh dimana saja agar berhati-hati dengan tindak penipuan dengan modus bantuan pemulangan warga Aceh dari Malaysia yang mencatut nama saya atau tim Haji Uma serta meminta sejumlah uang. Karena Ini murni penipuan, sama sekali tidak terkait dengan Haji Uma maupun tim", ujar Haji Uma.


Haji Uma melanjutkan, dalam setiap proses bantuan pemulangan warga Aceh dari Malaysia maupun bantuan lainnya oleh Haji Uma selama ini selalu didasari surat dari kepala desa, baru kemudian keluar instruksi untuk tim guna tindakan bantuan. Setelah itu baru ada instruksi bagi tim untuk tindak lanjut. 


"Untuk menghindari munculnya korban lain dari aksi penipuan ini. Saya menghimbau agar masyarakat waspada dan lebih hati-hati agar tidak terpancing modus pelaku sehingga tidak ada lagi korban berikutnya. Perlu dipahami mekanisme dari bantuan Haji Uma dan selalu crosscheck informasi terhadap hal apapun dari pihak manapun yang mengaku tim Haji Uma", tutup Haji Uma. (bsi)

Bagikan:
KOMENTAR