PJ Bupati Aceh Utara Tampung Aspirasi Para Imum Mukim 9 Kecamatan Terkait Krung Pase


Jumat, 04 November 2022 - 08.36 WIB



Lhoksukon - Penjabat Bupati Aceh Utara Azwardi,AP.,M.Si  sejak minggu pertama bertugas di Aceh Utara  telah meninjau pembangunan irigasi krung pase sayap kiri dan sayap kanan  Kecamatan Meurah mulia, bendungan irigasi tersebut menurut laporan dari Para imum mukim lamban dikerjakan oleh kontraktor pelaksana, hal tersebut telah memicu keresahan masyarakat di sembilan Kecamatan yang menggantungkan hidup pada hasil Pertanian.


Hasrat Para Imum mukim wilayah tengah Kabupaten Aceh Utara untuk tatap muka dengan Pejabat Bupati Aceh Utara menyampaikan prihal yang selama ini menjadi keluhan dan keprihatinan ribuan masyarakat wilayah tengah Aceh Utara terkabulkan ditengah padatnya kegiatan orang nomor satu di Aceh Utara.


Pertemuan PJ Bupati Aceh Utara Azwardi,AP., M.Si  bersama para Camat dan Imum mukim dalam 9 kecamatan yang terkendala tidak mendapatkan distribusi air krung Pasee sehingga 9 ribu haktar terancam gagal tanam padi, pertemuan penting yang dilaksanakan baru-baru ini mendapat respon positif dari para tokoh dan para petani wilayah tengah Aceh Utara.


Rapat yang menampung Keluhan masyarakat   digelar di aula kantor Camat Nibong Aceh Utara, diikuti Para imum Mukim Kecamatan Nibong, Meurah Mulia, Samudera, Tanah Pasir, Syamtalira Aron, Tanah Luas, Matangkuli dan Blang Mangat Kota Lhokseumawe.


Sementara itu, Camat Nibong Rizki Hanafiah sebagai moderator  memberi kesempatan menyampaikan usulan dan saran kepada Para Imum Mukim melalui ketua Forum Aceh Utara, Abdul Hanan menyampaikan seputar keluhan Masyarakat yang tidak bisa mengolah sawah akibat lamban pemgerjaan bendungan krueng Pase sehingga nasib para petani harus segera dicari solusi cepat dan tepat.


PJ Bupati Aceh Utara Azwardi, dalam sambutannya dihadapan para camat, Muspika nibong dan para imum mukim mengajak untuk mencari solusi bersama, hari ini kami sangat berbahagia bisa bertemu dengan para imum mukim dalam  kawasan aliran krueng pase, Pertemuan ini dinilai sangat penting mengingat ancaman kerawanan pangan bagi masyarakat sembilan Kecamatan di wilayah tengah Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe


Persoalan atau kendala mari kita bahas bersama, selama kami bertugas disini telah kami petakan lokasi krung pase dan suplay air kesayap kiri dan kanan, bahkan kami juga telah pernah meninjau langsung ke bendungan yang sedang direnovasi oleh Perusahaan Jawa Timur tersebut.


Kami sangat sependapat dengan keinginan  masyarakat bagaimana caranya agar bisa turun kesawah artinya harus bisa dialiri air secukupnya.


Mukim kota lhokseumawe tgk Abdul hanid juga memaparkan ada 6 Gampong sudah khanduri blang dikecamatan Blang Mangat namun sampai sekarang belum ada air yang bisa dialiri, ini merupakan persoalan bagi petani disana, dan mereka memohon agar ada solusi terbaik terkait permasalahan ini.


Sementara itu Kapolsek Nibong, Iptu Muslim mengatakan bahwa dari awal pihak Perusahaan sudah berjanji bahwasanya mereka akan mengupayakan agar bisa suplai air ke saluran pengalih, namun nyatanya sampai bulan Juli kemarin belum juga direalisasi, solusi harus buka kanal sayap kiri dan kanan, tentunya harus  dipasang pintu supaya tidak melimpah dan banjir.


Pihak Perusahaan melalui Kabag Humas Surya, mereka berjanji bahwa bulan oktober  mendatang bisa suplay air ke sayap kiri dan kanan, selama ini katanya sering banjir sehingga terkendala dalam bekerja.


Sementara itu para imum Mukim tampak kurang yakin bahwa oktober akan mampu disuplay air kesawah petani, akhirnya forum tersebut ditutup dengan bersepakat akan duduk rapat lagi pada minggu depan, sehingga dapat terpecahkan masalah yang dihadapi oleh ribuan petani di sembilan Kecamatan. (ADV)

Bagikan:
KOMENTAR