Pemprov Aceh Diminta Cari Solusi Agar Banjir Tak Menjadi Musibah Tahunan


Selasa, 11 Januari 2022 - 19.00 WIB



BANDA ACEH - Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh untuk mencari solusi agar musibah banjir di wilayah timur utara Aceh tidak menjadi musibah tahunan.


"Karenanya kita cari solusi agar banjir ini tidak terjadi lagi, harus ada pertemuan dengan pemerintah, solusinya bagaimana," kata anggota DPR Aceh Tarmizi Panyang, di Banda Aceh, Selasa.

Hal itu disampaikan dalam sidang paripurna DPRA terkait persetujuan rancangan qanun Aceh tentang APBA tahun anggaran 2022, di gedung utama DPR Aceh. 

Tarmizi mengatakan, selama ini Aceh Utara merupakan daerah langganan banjir, bahkan sampai dua kali terjadi dalam setahun, karena itu perlu dicarikan solusi bersama dalam menangani masalah tersebut.

"Jangan hanya fokus dengan bantuan masa panik setiap banjir, sementara yang bukan itu yang diharapkan, tapi apa solusi agar banjir ini tidak terjadi lagi," ujarnya. 

Dalam kesempatan ini, Tarmizi menyampaikan bahwa pihaknya segera melaksanakan rapat bersama dengan DPRK Aceh Utara, karenanya Pemerintah Aceh dalam hal ini instansi terkait harus terlibat pada pertemuan tersebut, sehingga ada solusi yang baik.

"Kami besok membahas banjir Aceh Timur dan Aceh Utara. Kita minta hadir unsur Pemerintah Aceh menyikapi dan mencari solusi terhadap banjir," kata Tarmizi.

Sementara itu, anggota DPRA Ismail A Jalil menyatakan bahwa musibah banjir di Aceh Utara terjadi karena jebolnya tanggul sungai, akibatnya ada korban jiwa serta kerugian harta masyarakat. 

"Kita minta pemerintah menggunakan dana tanggap darurat untuk membangun tanggul tersebut secara permanen, agar tidak terjadi lagi banjir di Aceh Utara," kata Ismail.

Sementara itu, Asisten I Pemerintah Aceh M Jafar mendukung langkah DPRA untuk membuat pertemuan guna mencari solusi bagaimana menangani banjir di Aceh Utara dan Aceh Timur tersebut. 

"Kami mendukung adanya pertemuan antara Pemerintah Daerah dengan DPRK dan DPRA membahas soal ini, ini kita minta instansi terkait harus hadir untuk mencari solusinya," demikian M Jafar.

Seperti diketahui, akibat hujan deras membuat beberapa daerah di Aceh mengalami banjir, terparah di wilayah Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Timur, bahkan telah menelan lima korban jiwa, diantaranya empat anak di bawah umur dan seorang lansia.




Sumber : Antara.
Bagikan:
KOMENTAR