Akhirnya, Impian Zainah Terwujud......


Minggu, 17 November 2019 - 19.44 WIB


LHOKSUKON - Zainah (48), tak menyangka kalau dirinya bisa mendapatkan rumah layak huni. Impian menempati rumah layak huni pun terwujud berkat tangan-tangan pekerja sosial yang tergabung dalam Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Aceh Utara.


Zainah, merupakan janda tiga orang anak yang tercatat sebagai salah satu warga miskin di Dusun Kumbang Desa Deng, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara. Kendati hidup dalam kemiskinan, ternyata Zainah juga menanggung seorang yatim piatu seperti anaknya sendiri.


Kemiskinan dengan bekerja serabutan demi memenuhi kebutuhan sehari-hari tentu membuat Zainah tak mampu mewujudkan 'istana kecil' agar ia dan empat anaknya bisa tidur nyenyak dari hujan yang menetes melalui atap yang bocor dan sinar matahari yang menembus dari celah-celah dinding.


Geuchik Desa Deng, Fadhlonnur, yang juga Sekjen IPSM Kecamatan Tanah Luas berinisiatif menggalang dana demi Zainah. Kisah janda empat anak inipun diulas, bahwa suami Zainah telah meninggal dunia 12 tahun yang lalu karena penyakit yang dialaminya.


"Kemiskinan yang dialami Zainah sangat memprihatinkan. Selain rumah, janda empat orang anak ini juga sangat layak dibantu logistik. Meski begitu, ia mengangkat seorang anak yatim piatu sebagai anaknya," cerita Fadhlonnur, Sabtu (16/11/2019).


Mendirikan rumah layak huni diperuntukkan kepada Zainah, bermula tidak adanya kepemilikan surat tanah dari yang bersangkutan sehingga pihak desa setempat tidak dapat menganggarkan rumah layak huni dari anggaran dana desa seiring adanya Perbup yang membolehkan seluruh desa mendirikan rumah layak huni bagi dhuafa maupun fakir miskin.


"Sebelumnya untuk Zainah memang ada anggaran khusus dari desa yang dianggarkan melalui anggaran dana desa sehubungan Perbup yang membolehkan mendirikan rumah layak huni bagi kaum dhuafa. Akan tetapi, karena Zainah tidak memiliki kepemilikan surat tanah yang akurat maka tidak bisa dianggarkan," kata Fadhlon.


Atas dasar itu, Sekjen IPSM yang satu ini terus berupaya mencari jalan keluar agar impian Zainah bisa terwujud. Lagi pula, sejak tiga bulan ini Zainah mengungsi kerumah Ibunya lantaran kondisi rumah yang sudah roboh dan tak bisa lagi untuk dihuni. Hingga akhirnya, terkumpul donasi.


"Alhamdulilah setelah menggalang dana akhirnya bisa mendirikan rumah layak huni untuk Zainah, insyaallah bisa segera ditempati setelah selesai dikerjakan dengan target sepuluh hari pengerjaan. Saat ini kami dari IPSM saling bahu membahu," pungkas Fadhlonnur bernada sedih menceritakan kisah Zainah.


Rumah layak huni itupun kini mulai berdiri kokoh, pegiat sosial yang tergabung dalam IPSM saling bahu-membahu bekerja bhakti sosial mendirikan rumah bagi Zainah dengan ukuran jauh berbeda dari rumah sebelumnya yang hanya 4 x 4. Rumah baru dengan ukuran 6 x 6 lengkap rangka baja dan satu kamar insyaallah bisa ditempati dalam waktu dekat ini.


"Anak angkatnya yatim piatu bekerja serabutan, sedangkan tiga anak kandungnya masih dalam Pendidikan. Tentunya dengan adanya bantuan rumah layak huni ini maka Zainah bisa nyaman menempati rumah barunya, kami sangat prihatin sehingga terunggah hati untuk saling menggalang dana," terang Fadhlonnur.


Sementara Zainah kepada Acehasia.com, menuturkan bahwa ia telah menempati rumah lamanya selama 20 tahun. Mengingat rumah itu terbuat dari papan seadanya, rumah itupun roboh sejak tiga bulan lalu. Kondisi itu memaksa Zainah dan anaknya mengungsi ke rumah ibunya.


"Sejak tiga bulan ini saya ngungsi ke rumah orang tua karena rumah saya sudah roboh. Saya hanya bekerja jika ada yang membutuhkan tenaga saya, bertani salah satunya. Alhamdulilah kali ini saya bisa menempati rumah layak huni," ucap Zainah.


Rasa haru, bangga, bercampur bahagia tampak terlihat dari raut wajah janda empat orang anak ini. Justeru, ia menyampaikan rasa terimakasih kepada orang-orang dermawan yang saling bahu membahu mewujudkan rumah layak huni bagi dia.


Kini, tinggal menghitung hari untuk serah terima rumah tersebut. Zainah dan anaknya dipastikan bisa tidur nyenyak di rumahnya yang baru, tetesan hujan yang tiris membasahi tempat tidurnya kini tinggal kenangan. Insyaallah... **
Bagikan:
KOMENTAR