Demikian dikatakan Ketua FPI Aceh, Teungku Muslim Attahiry, dalam siaran persnya yang diterima KabarSATU.info, Selasa (29/5/2019).
Muslim mengatakan, para pendahulu Aceh rela berdiri untuk membela kemerdekaan NKRI hingga diakui oleh dunia. Aceh telah menyumbang besar untuk kemerdekaan Indonesia, baik berupa harta, bahkan darah dan nyawa, namun pengorbanan itu selalu dibalas dengan pengkhianatan.
Padahal, lanjutnya, bila dikaji sejarah bahwa Aceh tidak pernah menyerahkan kedaulatan kepada Belanda, yang ada cuma maklumat perang dari Belanda untuk Aceh. Jarena Aceh tidak mau tunduk kepada Belanda, maka setelah Belanda keluar dari Aceh status Aceh adalah sebuah negara merdeka.
Sebenarnya, dikala Aceh ingin berdiri sendiri ini bukanlah sebuah pemberontakan dan merongrong NKRI, tatapi hak bagi rakyat Aceh sendiri. Oleh karena itu referendum merupakan solusi terbaik agar tidak ada kekerasan dan pepereangan.
"Kami sarankan kepada pemerintah Indonesia, kalau Indonesia tidak bisa diurus dengan baik, tidak ada lagi keadilan, kasih sayang, tak ada lagi prikemanusiaan, negara ini mau dibuat seperti perusahaan pribadi, maka jangan gangu kami jika bangkit ingin berdiri atas kaki sendiri," demikian tutup pimpinan Dayah Mujahidin ini.(ril)
