3.305 Turis Masuk ke Aceh Lewati Bandara


Kamis, 13 September 2018 - 20.19 WIB


Banda Aceh  – Sebanyak 3.305 orang turis asing atau wisatawan mancanegara (wisman)masuk ke Aceh dengan melewati Bandar Udara (Bandara) Sultan Iskandar Muda di Aceh Besar selama Juli 2018 atau meningkat 122,71 persen dibanding bulan sebelumnya.
“Wisman itu, mereka datang langsung dari luar negeri dan masuk melalui pintu kedatangan terminal internasional di bandara,” terang Kepala Badan Pusat Statistik Aceh, Wahyudin di Banda Aceh, Kamis.
Ia melanjutkan, ke-3.305 wisman tersebut?melonjak drastis jika dibandingkan angka kunjungan wisman ke Aceh selama bulan Juni 2018 yang tercatat cuma 1.484 orang.
Sekitar tiga ribuan lebih wisman ini merupakan total dari jumlah penumpang rute internasional yang tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda selama Juli tahun ini sebanyak 8.541 orang.
Mereka dibawa dengan menumpangi tiga maskapai penerbangan terjadwal yang melayani rute Kuala Lumpur (Malaysia) ke?Banda Aceh, dan Subang (Malaysia) ke?Banda Aceh, yakni AirAsia, Firefly, dan Malindo Air.
BPS Aceh mencatat, jumlah penumpang internasional yang datang di Bandara SIM di Juli tahun ini 8.283 orang, dan mengalami peningkatan 14,29 persen dibanding Juni 2018. Begitu juga penumpang yang berangkat lewat bandara ini selama Juli 2018 total 8.541 orang atau meningkat 25,62 persen dibanding bulan sebelumnya.
“Mayoritas wisman yang berkunjung ke Aceh ini ingin liburan, sambil menikmati keindahan alam. Seperti wisata bahari di Sabang, wisata tsunami di Banda Aceh dan Aceh Besar, dan lain sebagainya,” tutur Wahyudin.
Otoritas Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda di Aceh Besar tahun ini pernah memprediksi, tingkat isian penumpang pesawat mengalami penurunan baik rute domestik maupun internasional di awal tahun.
“Jika kita lihat tren penumpang maskapai di Januari dan Februari tahun ini, mengalami penurunan,” ucap Manajer Operasi Bandara Internasional SIM, Surkani.
Menurutnya, jumlah penumpang pesawat akan?kembali normal seperti biasa, ketika memasuki bulan keempat atau April.
“Jadi, April itu baru terjadi peningkatan lagi. Januari, Februari, Maret, itu masih turun,” kata Surkani. [Antara]
Bagikan:
KOMENTAR