PIDIE JAYA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya tahun 2017 menganggarkan dana sekitar Rp 600 juta lebih untuk pengadaan ternak sapi untuk usulan kelompok peternak.
Kepala Dinas Perkebunan, Kehutanan dan Peternakan Pidie Jaya, Burhanuddin, SP melalui Kepala Bidang Peternakan, M. Daud, kepada Kabar Satu, Minggu (16/4/2017) mengatakan sistim penyalurannya akan diawasi dan diverifikasi agar tepat sasaran.
"Dana tersebut akan kita salurkan melalui kelompok ternak yang mengajukan proposal," katanya. Ia menyebutkan, jumlah keanggotaan dalam kelompok bervariasi, satu kelompok ada yang 10 orang, 5 orang hingga bahkan 15 orang.
Saat disinggung mengenai kelompok titipan ia menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sudah ada tim di lapangan untuk melakukan verifikasi terhadap pihak-pihak kelompok penerima yang benar-benar bisa memelihara ternak sesuai ketentuan yang berlaku.
Lanjutnya, pengadaan ternak tersebut bersumber dari dana APBK tahun 2017 dengan jumlah 69 ekor jenis ternak sapi jantan, dengan harga per ekor Rp 8,5 juta, total uang sebesar Rp 586.500.000 juta. Namun tahun 2017 ini bukan hanya dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) saja, tetapi juga ada dana dari sejumlah aspirasi dewan setempat.
"Ada juga dana aspirasi dewan, tapi jumlahnya belum tahu pasti. Karena mungkin ada yang dikasih oleh dewan 100 juta, 150 juta dan juga mungkin ada 200 juta," sebut Daud.
Dia menjelaskan, dana itu nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan. "Jumlah ternak dari aspirasi dewan belum kita ketahui pasti. Memang DIPA sudah turun, tapi belum kita bagi ternaknya, karena kita tunggu spek dulu," tutupnya. [JM]
