BANDA ACEH – Delegasi Pemerintah Kota Bandung mengunjungi Kota Banda Aceh guna mempelajari pengendalian kualitas pembangunan di ibu kota Provinsi Aceh tersebut.
Kedatangan delegasi Pemerintah Kota Bandung dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Bandung Iming Ahmad diterima Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal di Balai Kota Banda Aceh, Rabu.
Iming Ahmad mengatakan, kunjungan kerja tersebut dalam rangka studi komparasi pengendalian kualitas pembangunan.
Menurut dia, kunjungan ke Banda Aceh untuk menimba ilmu karena ibu kota Provinsi Aceh ini mampu bangkit pascabencana dahsyat gempa dan tsunami satu dekade silam.
"Kami berharap bisa mendapat informasi dan pengalaman Banda Aceh terkait pengendalian pembangunan. Kunjungan ini momen berharga bagi kami, dan semoga pula dapat meningkatkan silaturahmi dan kerja sama saling menguntungkan antara kedua kota," kata Iming Ahmad.
Sementara itu, Wali Kota Illiza mengatakan Bandung dan Banda Aceh mempunyai ikatan kuat. Di antara ikatan itu adanya Museum Tsunami Aceh yang desainnya dirancang Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung saat ini.
"Ridwan Kamil atau akrab dipanggil Kang Emil merupakan ikon wali kota yang smart dan menginspirasi banyak orang. Di bawah kepemimpinannya, Bandung menjadi role model program smart city di Indonesia. Saya sendiri banyak belajar dari beliau," ungkap Illiza Saaduddin Djamal.
Dalam pertemuan itu, Wali Kota Illiza memaparkan beberapa konsep pembangunan dan pengelolaan pemerintahan kota.
Di antaranya perimbangan belanja publik dan aparatur dalam APBK, peningkatan infrastruktur dan layanan, regulasi berikut program/kegiatan terkait tata kelola bangunan, dan rencana induk ruang terbuka hijau.
"Kami juga telah melahirkan suatu aplikasi yang diberi nama Sistem Monitoring, Pelaporan, dan Evaluasi atau Simpel. Aplikasi ini untuk memudahkan upaya pengawasan dan evaluasi serta pelaporan satuan kerja perangkat daerah," ujar Illiza Saaduddin Djamal. (ant/harian88)
