PIDIE JAYA - Sekitar 50 unit kios yang berada di lokasi terminal terpadu tipe B Kabupaten Pidie Jaya yang sudah dibangun oleh pemerintah pada tahun 2016, sampai saat ini belum diresmikan.
"Kita berharap pemerintah agar segera mungkin meresmikan kios itu, supaya semuanya bisa difungsikan oleh masyarakat, dengan difungsikan oleh masyarakat akan juga menambahkan PAD daerah setempat," hal tersebut disampaikan Ketua Umum Komisariat Fakultas Keguruan Ilmu dan Pendidikan (FKIP) Unigha, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sigli, Muliadi, Kamis (23/02/2017).
Menurut dia, apabila kios tersebut dibiarkan begitu lama setelah dibangun dikhawatirkan akan rusak nantinya. Pihaknya khawatir akan rusak kalau dibiarkan tak difungsikan. Ia mencontohkan bangunan yang mangkrak seperti pasar ikan Pangwa, pasar Meurah Dua.
Dengan difungsikannya kios itu kemungkinan besar bisa digunakan oleh masyarakat yang membutuhkan untuk berdagang mencari rezeki, sehingga bisa berkurangnya sedikit angka pengangguran di kabupaten Pidie Jaya.
Menurutnya, daerah Pijay ini baru saja terdampak musibah gempa bumi, jadi banyak bangunan ruko yang hancur, maka dengan diaktifnya kios itu masyarakat bisa manfaatkannya.
"Masak bangunan yang sudah dibangun di daerah kita tidak difungsikan, jangan sampai sudah pandai mencari dari pusat, tetapi tidak pandai mengelolanya," tegas Muliadi. [Jem]
