Aceh Timur - Safridin (36) warga Muka Sungai Kurok Aceh Tamiang yang mengalami diabetes sekitar 4 tahun di Malaysia dan berakhir muntah darah lalu meninggal dunia di Hospital Bukit Martajam pulau penang Malaysia.
Almarhum Safridin dari keluarga tidak mampu dan mengalami sakit sejak Tahun 2020.
Sebelumnya Almarhum bekerja sebagai tukang pangkas, namun sejak mengalami sakit almarhum Safridin tidak lagi bisa bekerja maksimal serta untuk kembali ke kampung di Aceh halaman juga tidak mencukupi biaya.
"Meninggalnya Almarhum Safridin pada 10/04/2024 dan meninggalkan 3 orang anak dan satu orang istri," ujar Haji Uma.
Tambahnya, proses pengurusan jenazah di Penang Malaysia dibantu Oleh Toke Muh, ketua komonitas Aceh Penang dan juga bekerja sama dengan warga Aceh lainnya, dengan umber Anggaran dari pihak keluarga .
Sementara itu, Haji Uma mengaku juga menerima surat dari kepala Desa Muka Sungai kurok Seruwey, Aceh Tamiang dan keluarga untuk membantu memfasilitasi pemulangan Jenazah
"Kita menyewa Ambulance dan membayar Take Cargo serta menugaskan Staf untuk menerima dan jemput Jenazah di kuala Namu," tuturnya.
Jenazah Almarhum Safridin tiba di Kuala Namu Pada 13/04/2024 pada jam 19:30 WIB selanjutnya langsung di berangkatkaka dengan Ambulan yang di sewa Haji Uma menuju rumah duka kekampung Halaman muka sungai kurok seruwey.
Haji uma mengucapkan terimakasih kepada Toke Muh dan warga Aceh di pulau Penang Malaysia serta Abu Saba yang ikut melakukan koordiasi
kepada keluarga semoga tabah menghadapi semua ini serta menyerahkandiri kepada Allah S.W.T semoga Almarhum di tempatkan di tempat yang layak di sisi Allah Subhanahu Wataala. (bsi)