BEM FH Unimal Gelar Aksi di Kementrian PUPR RI Terkait Ini.......


Sabtu, 25 Maret 2023 - 05.22 WIB



Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh menggelar aksi massa di gedung Kementerian Pembangunan Umum dan Pembangunan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia terkait polemik proyek bendungan krueng pasee yang mangkrak, Selasa (21/03/2023). 


Ketua BEM FH Unimal, Aris Munandar, aksi massa juga menuntut Kementerian PUPR RI untuk menyelesaikan sejumlah proyek yang sudah berlarut-larut tidak selesai, seperti pembangunan proyek bendung irigasi Krueng Pase dan waduk keureuto.


"Ada sejumlah tuntutan yang dilayangkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh. Pertama, BEM Fh Unimal meminta Kementerian PUPR Harus Mengevaluasi  Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera 1 Aceh. Karna tidak becus menjalankan tugas nya."


"Kedua, kami meminta kepada Kementrian PUPR RI Agar menyelesaikam Proyek Bendungan irigasi Krueng Pase dan Proyek Waduk Keureuto Aceh Utara, karna dua PSN tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat Aceh Utara."


"Ketiga, kami meminta Atensi dari presiden jokowi kepada Kementrian PUPR RI terhadap dua Proyek Strategis Nasional (PSN) Krueng pase dan waduek kereuto Aceh Utara."


"Keempat, kami meminta kepada kementerian PUPR RI agar menangkap mafia tanah yang menggagalkan pembangunan dan usut tuntas kontraktor yang tidak menyelesaikan pembangunan Krueng Pasee."


Aris Munandar, menyatakan bahwa BEM FH Unimal akan selalu berkomitmen mengawal proses evaluasi yang akan dilakukan instansi pihak terkait dan lebih lanjut terhadap pembangunan bendungan irigasi krueng pasee dan waduk keureuto.


Dalam kesempatan yang berbeda, Tokoh meurah mulia ,Mukim Pon mendukung dan ucapkan apresiasi kepada mahasiswa Unimal yang telah menyuarakan nasib masyarakat di 9 kecamatan aceh utara /kota lhokseumawe, mereka datang ke Kementerian PUPR dan ini menandakan mereka komit dengan kepedihan Rakyat selama ini.


"Kami bangga dengan aksi anak anak kita di Jakarta, semoga kebaikan ini akan dibalas oleh Allah dengan dimudahkan segala urusan dan diberi kesehatan serta sukses dimasa depan," doanya.


Mukim Pon juga menambahkan, masyarakat  hampir tidak ada tempat untuk mengadu atas prilaku kontraktor yang mengabaikan kepentingan Rakyat, mereka tak mencari solusi bagi ratusan ribu Petani wilayah tengah Aceh Utara.


Dirinya juga memberi apresiasi terhadap aksi Mahasiswa perwakilan Aceh Utara yang menyuarakan nasib Rakyat di Jakarta maka hal ini se mata - mata untuk percepatan proses Pembangunan Bendungan Krung Pase dan Waduk Krung Keureutoe.


"Kami akan membantu anak anak kami mahasiswa dengan doa dan semangat untuk terus menuntut Kementerian terkait bahkan DPR RI/DPD RI yang masuk dalam dapil Aceh Utara Lhokseumawe," pungkas Mukim Pon.***

Bagikan:
KOMENTAR