Selalu dijanji manis, masyarakat 8 desa ini blokir jalan


Senin, 19 Desember 2022 - 17.08 WIB



Lhoksukon - Puluhan armada pengangkut sampah terpaksa oleh masyarakat dihentikan dan dilarang melintas menuju ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berada di Gampong Teupin Keube, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Senin (19/12/2023).



Masyarakat menghentikan truk pengangkut sampah disebabkan jalan penghubung 8 desa di kecamatan itu rusak parah diperparah lagi akibat intensitas curah hujan yang terjadi pada penghujung tahun ini.



Alauddin atau yang akrab disapa Idhien mengatakan, jalan tersebut terpaksa ditutup mengingat kondisinya sudah rusak parah. Kata dia, jangankan roda empat, ruda dua pun nyaris tidak bisa melalui jalan milik Pemda Aceh Utara ini.



"Kami berharap dengan aksi ini, pemerintah tidak mengumbar janji-janji manis lagi kepada masyarakat. Dari dulu hingga sekarang kami sudah lelah akibat janji manis pemerintah," demikian tegas Idhien.



Pada kesempatan itu, masyarakat mendesak pemerintah dalam beberapa hari ini harus segera membangun jalan penghubung yang sudah hancur bak kubangan kerbau itu. Selain itu, pemerintah juga pada tahun 2023 ini harus mengalokasikan anggaran daerahnya untuk memperioritaskan pembangunan jalan itu.



"Jika pun permintaan kami tidak digubris, maka kami akan melakukan aksi turun ke jalan kembali," pungkasnya.



Menanggapi hal ini, Camat Lhoksukon yang diwakili oleh Sekcam, T. Riza Ichwan mengatakan sesuai hasil musyawarah dengan 8 geuchik Jumat (17/12/2022) kemarin di opp room kantor camat pihaknya akan memanggil para pengusaha di 8 Gampong itu untuk berperan serta membangun jalan di desanya.



"Ini sebagai langkah awal atau tanggap darurat agar kerusakan tidak makin parah. Dan insya Allah, Rabu depan kami akan bermusyawarah kembali membahas masalah ini," katanya.



Perwakilan Dinas PUPR Kabupaten Aceh Utara, Muhammad, ST.,MT mengatakan persoalan tidak segera terbangunnya jalan Buket Hagu karena tidak ada usulan di Musrenbang dan selain itu juga ketiadaan anggaran di kabupaten. Namun demikian, pihaknya berjanji dalam Minggu ini akan menurunkan alat berat untuk memperbaiki jalan sebagai langkah awal tanggap darurat.



Pihaknya juga berjanji di tahun 2023 ini akan mengakomodir keluhan warga agar jalan tersebut segera terbangun. Pernyataan tersebut juga tertuang pada 2 lembar kertas bermaterai 10 ribu.



Hadir seluruh geuchik di 8 desa yakni, Buket Hagu, Lhokseuntang, Teupin Keube, Ule Gunong, Seuneubok Dalam, Blang Rubek, Mata Ie, Mata U serta tokoh pemuda, dan masyarakat.(red)

Bagikan:
KOMENTAR