Namun tak jarang ada anak-anak yang tak bisa membeli baju lebaran seperti anak Yatim dan Duafa karena keadaan ekonomi yang tak mendukung, terlihat raut sedih diwajah mereka karena keinginan untuk merayakan lebaran dengan balutan baju baru seperti teman-temannya tak tersampaikan.
Untuk membahagiakan anak-anak Yatim dan Duafa, MRI Pidie - ACT Aceh yang berkerja sama dengan BFLF meghadirkan program Belanja Baju Lebaran Bersama Yatim Dan Duafa yang dilaksanakan pada hari ini Rabu (27/04/2022), terlihat banyaknya anak-anak di Toko baju Mawar Indah yang berada di jalan Iskandar Muda sedang memilih baju lebaran yang mereka sukai dan diberitahukan bahwa ada 100 anak Yatim dan Duafa yang menerima manfaat dari program ini.
MRI Pidie, Afdhalul Rahman kepada wartawan, menjelaskan "Alhamdulillah di tahun ini kami masih bisa menghadirkan senyuman di wajah anak Yatim dan Duafa dengan Paket Baju Lebaran, kali ini kita bekerja sama dengan BFLF dalam memaksimalkan pergerakan ini dan Alhamdulillah bisa menghadirkan 100 paket baju untuk anak-anak yang membutuhkan.
Program ini telah dimulai sejak 15 Ramadhan untuk mengajak para dermawan yang ingin menyisihkan sedikit hartanya untuk menyukseskan program ini, hal ini juga tak terlepas dari semangat relawan yang tanpa lelah mengajak para donatur untuk ikut serta terlebih dalam bulan Ramadhan yang penuh berkah ini". Penjelasan Afdhalul Rahman kepada Wartawan saat ditemui di Toko Mawar Indah.
Dijelaskan anak Yatim dan Duafa ini berasal dari berbagai kecamatan di kabupaten Pidie dari usia minimal 5 tahun sampai kelas 6 SD, program Belanja Baju Anak Yatim dan Duafa ini adalah program MRI Pidie - ACT Aceh yang telah berjalan selama bertahun-tahun dan selalu memberikan yang terbaik untuk masyarakat.
"Semoga program Belanja Baju Lebaran ini bisa menghadirkan senyum bahagia di wajah anak-anak Yatim dan Duafa, kami MRI-ACT Pidie akan terus memberikan yang terbaik untuk masyarakat, dan apresiasi yang sangat besar untuk para dermawan semoga menjadi tambahan pahala di bulan Ramadhan ini" harapan Afdhalul Rahman yang disampaikan kepada wartawan. (Rilis).
