Pemilihan geuchik Masjid Pirak akhirnya dapat digelar setelah ditunda tahapan pencoblosan sejak awal tahun lalu disebabkan pandemi covid-19. Pemilihan geuchik langsung digelar dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, merujuk ke Perbup nomor 30 tahun 2020.
Dalam penghitungan suara, Ibrahim berhasil menyisihkan lawan-lawannya dengan perolehan suara 114, disusul Salahuddin dengan 103 dan Zulheri dengan perolehan 55 suara serta suara rusak 1 suara.
"DPT 337 pemilih dan jumlah pemilih yang menggunakan hak suara 273 pemilih atau partisipasi di atas 50 persen" kata ketua P2G Masjid pirak, Fakhrul siddik, Amd .kep
Penghitungan suara yang dimulai pukul 14:00 WIB juga dihadiri Camat Matang Kuli, Edwar serta anggota polsek dan anggota Koramil serta satgas covid kabupaten.
Camat Edwar mengatakan seusai penghitungan suara mengajak masyarakat Masjid Pirak untuk kembali bersatu pasca pemilihan geuchik.
"Kompetisi sudah selesai, kemarin masih bertarung hari ini sudah terpilih geuchik definitif. Mari kita mendukung geuchik terpilih agar dapat membangun Masjid Pirak" kata camat.
Selanjutnya berkas geuchik terpilih akan diajukan ke Bagian Pemerintahan dan Mukim Setdakab Aceh Utara untuk ditetapkan melalui SK Bupati. (AG).
