Pasar Hewan Panton Labu Terkesan Tak Bertuan, Bukan Hanya Jorok Tapi Juga Semeraut


Senin, 07 Juni 2021 - 21.53 WIB



ACEH UTARA - Pasar hewan Panton Labu yang dikenal salah satu pasar hewan di Aceh Utara yang beromset milyaran rupiah, terkesan tak bertuan. Senin, (07/05/2021).


Bangunan liter U yang berdiri kokoh di Pinggiran Jalan Banda Aceh - Medan terkesan bak bertuan, tak hanya jorok  juga semeraut dan sering mengundang perhatian pengguna Jalan.


Sampah berceceran di depan gedung pendulang rupiah di setiap akhir pekan tersebut, tak hanya mengganggu pandangan juga berbau pesing di hidung pelintas depan pasar hewa dan juga bagi masyarakat sekitar.


Pasar yang berada di Kota paling ujung Timur Aceh Utara, dikenal dengan pasar hewan yang sangat potensial, tapi anehnya dari sekian banyak omset yang masuk dari uang restribusi pada hari Minggu, tetapi tak sanggub untuk memelihara kebersihan dilingkungan pasar itu sendiri.


Tentunya ini menjadi pertanyaan besar masyarakat, apakah uang restribusi itu Langsung di setor kekas daerah Kabupaten Aceh Utara atau Sebagiannya digunakan untuk kepentingan pribadi pengelola pasar hewan itu sendiri.


Kepala UPTD Pasar Panton Labu, saat dikomfirmasi media ini mengatakan, pasar Panton Labu mempunyai seorang petugas kebersihan, diri sudah mengusulkan kepada pemerintah untuk di tambahkan mengingat pasar hewan sangat luas.


" Ada 1 orang petugas kebersihan yang membersihkan Pasar itu, saya juga sudah mengusulkan kepada pemerintah untuk menambahkan anggota kebersihan" ujar Fakhrurrazi. SE


Lanjutnya menambahkan, "Pekerja kebersihan itu di gaji sekitar rp. 600.000, 00 perbulannya, SKnya dikeluarkan secara terpisah " Paparnya.


Untuk memastikan persoalan yang terjadi di tubuh pasar Hewan Panton Labu tersebut, media mencoba menghubungi Kabid pasar Disperidagkop  Aceh Utara, Mahsuri, ST, menurutnya saat ini tidak ada anggaran namun pelayan pasar hewan tetap disediakan.

" Karena tidak ada biaya perawatan dan perbersihan, namun pasar hewan tetap menyediakan pelayan seperti biasa " ujar Mahsuri 


Ia menambahkan, " Untuk uang restribusi  masuk ke kas Daerah dulu, tidak langsung dapat dipakai" sambungnya.


Terkait permasalahan kebersihan, " Kita punya petugas kebersihan dilapangan, kita juga sudah beberapa kali menerima laporan warga terkait persoalan kebersihan, mungkin ada sedikit kelemahan orang dilapangan selama ini, kita akan mengusulkan penambahan petugas kebersihan nantinya" tegas Mahsuri lewat sambungan telphon gengamnya. 


Sampai berita ini ditayangkan, awak media belum berhasil mendapatkan komfirmasi dari petugas kebersihan pasar hewan Panton Labu. (Azhar)

Bagikan:
KOMENTAR