Jasa dan SMUR Peringati Prang Belanda dengan Aceh


Jumat, 26 Maret 2021 - 23.16 WIB




Lhokseumawe - Sejumlah aneuk syuhada mahasiswa gabungan dari Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe menggelar aksi memperingati 148 tahun (26 Maret 1873 - 1915) sejarah kemenangan perang rakyat Aceh dengan penjajahan Belanda di Taman Riyadah di Jalan Merdeka, Kec. Banda Sakti, Lhokseumawe, Jumat (26/03/2021).


Aksi itu adalah aksi damai berupa orasi, baca puisi, menunjukkan spanduk dan poster bertuliskan tentang fakta sejarah kemenangan perang Aceh melawan Belanda. 


Hanafiah selaku Korlap mengatakan, bahwa kami melakukan aksi ini tidak lebih dari mengingat sejarah. Karena 26 Maret 1873 kerajaan Belanda dinyatakan perang dengan kerajaan Aceh Darusalam.


Padahal pada tahun 1602 Kesultanan Aceh yang pertama mengakui Belanda merdeka dari Negara Spanyol. Tapi pada 27 Desember 1949 lalu, melalui konfrensi meja bundar (KMB), ketika itu Belanda menyerahkan maklumat perang kepada Batavia melalui Soekarno, seharusnya maklumat perang itu di cabut oleh Belanda dari Aceh.


Para aneuk syuhada dan mahasiswa juga melakukan orasi secara bergantian meneriakan sejarah kemenangan perang Aceh dengan Belanda dan Aceh tidak pernah bisa dijajah dan tidak pernah kalah. 


Hanafiah, mengatakan aksi ini merupakan bertujuan untuk mengangkat fakta-fakta sejarah perang Aceh dan Belanda "Agar tidak diputarbalikkan fakta oleh pihak lain," sebutnya.


Sedangkan terkait konvoi pembawa bendera Bintang Bulan yang terjadi saat aksi, Hafiz mengatakan bahwa itu bukan bagian dari aksi mereka, 


“Terkait konvoi bendera itu bukan bagian dari aksi dan kita tidak tau itu dari mana,” tegas Hafiz. (R fauzan)

Bagikan:
KOMENTAR