Khawatir Covid-19, Pemerintah Aceh Utara Kembalikan 94 Warga Etnis Rohingya Ke laut


Kamis, 25 Juni 2020 - 15.14 WIB





Lhoksukon- Pemerintah Aceh Utara dilaporkan berencana mengembalikan sekitar 94 warga Rohingya ke tengah laut jika kapal mereka sudah diperbaiki dengan dikawal oleh Personil Polairud dan TNI Angkatan Laut.

Pernyataan itu disampaikan Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Sumirating Baskoro, didampingi Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto dan Plh Sekda Aceh Utara, Ir. Risawan Bentara di TPI Bayu kepada awak media, Rabu (24/6/2020).

“Kita sudah mengambil keputusan tidak akan mendaratkan pengungsi ini karena berbagai pertimbangan,” kata Kolonel Inf Sumirating Baskoro.

Dia mengatakan pihaknya akan mendorong logistik saja ke pengungsi tersebut yakni makanan dan minuman, serta juga akan akan mendorong mekanik untuk memperbaiki kapal yang membawa warga rohingya tersebut.

Setelah diperbaikan kapal tersebut, kita juga akan menpersiapkan bahan bakar untuk kapal tersebut dan kemudian direncanakan akan didorong kembali kapal tersebut dibawah pengawasan Polairud dan TNI Angkatan Laut untuk keluar dari perairan Indonesia.

“Itu merupakan putusan yang teakhir kita ambil,”katanya.

Dia menjelasakan adapun pertimbangan yang dilakukan untuk mendorong kembali warga rohingya itu, karena dikhawatirkan mereka membawa covid-19.

Dia menambahkan saat itu kapal yang bawa pengungsi tersbut hampir karam, kemudian mereka di tolong oleh nelayan. “kapal mereka pun di tarik ke TPI Bayu oleh kapal nelayan kita dengan pengawalan tim gabungan dari TNI/Polri dan BPBD Aceh Utara,”katanya.

Terkait ada informasi ada warga rohingya yang meninggal, pihaknya tidak menerima ada informasi tersebut.

Sedangkan Plh Sekda Aceh Utara, Ir. Risawan Bentara mengatakan keputusaan akan mendorong kembali 94 pengungsi rohingya ke laut berdasarkan keputusan Forkompinda Aceh Utara.  “Apa yang disampaikan Forkompinda kita ikuti,”katanya.

Dia mengatakan adapun langkah Pemerintah Aceh Utara melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Utara akan melakukan test kesehatan kepada semua warga etnis rohingya tersebut. “Apakah mereka ada terpapar virus corona atau tidak, jika pun ada nantinya kita akan melaksanakan protokol kesehatan,” katanya.

Dia mengatakan kondisi semua pengungsi itu saat ini sangat lemas, itu biasa karena mereka sudah lama di laut.

Saat ditanyakan jika kesehatan mereka baik-baik aja, akan diterima atau tidak. Risawan mengatakan itu semua tergantung keputusan forkompinda. “Saya tidak bisa mengatakan terima atau tidak,”katanya.(Red)

Bagikan:
KOMENTAR