17 Warga Asal Sumut Masuk Desa Pante Rambong Tanpa Pemeriksaan Kesehatan, Warga Jadi Resah


Kamis, 25 Juni 2020 - 15.05 WIB



ACEH TIMUR - Warga Desa/Gampong Pante Rambong Kecamatan Pante Bidari Kabupaten Aceh Timur, sejak dua hari ini resah, soal nya ada 17 pekerja buruh bangunan asal Medan Sumatra Utara masuk ke Desa  mereka. Kamis (25/06/2020).

Menurut informasi yang beredar dari warga, mereka (pekerja-red) sengaja didatangkan oleh salah satu perusahaan rekanan pembangunan proyek rumah bantuan Layak Huni (rumah dhuafa) tahun 2020.

Sejak kedatangan para pekerja sumut,  warga sangat resah dan tidak nyaman, karena ditengah serangan dan ancaman virus corona atau Covid-19, apalagi Medan Sumatra Utara berstatus zona merah, ditambah lagi dengan terjadinya peningkatan 50 orang di Aceh dalam beberapa hari terakhir positif terpapar Covid-19.

Darmansyah salah satu warga Desa Pante Rambong saat di hubungi media ini membenarkan kedatangan pekerja buruh asal Medan dua hari yang lalu tepatnya pada hari Senin 22/06, bahkan sepengetahuan  warga mereka tidak dilakukan pemeriksaan kesehatan seperti rapid-tes apalagi karantina sesuai protokoler kesehatan.

"Kami masyarakat sudah resah sejak kedatangan pekerja  bangunan rumah dhuafa, apalagi mereka diduga tidak ada pemeriksaan kesehatan, bahkan malam hari mereka bebas berkeliaran berbelanja di warung kopi dan kelontong untuk kebutuhan mereka" ujar Darmansyah.

Kami khawatir terhadap keberadaan mereka, takut desa kami akan terpapar  virus corona, timpal Darmasyah lagi.

menurutnya,  saat ini para pekerja itu berjumlah 17 orang dan ada informasinya besok akan kedatangan lagi belasan orang  lain nya juga berasal dari Sumut dan akan  bergabung bersama mereka yang datang duluan.

"Kami sangat menyesalkan terhadap sikap Keuchik/Kepala Desa yang mengizinkan mereka tinggal dan bekerja di sini, padahal saat ini masyarakat ketakutan ditengah serangan wabah  pandemi Corona" imbuh Darmansyah lagi.

Ia menambahkan, Keberadaan Posko Tim Relawan Gugus Covid-19 Gampong sudah lama dibongkar, sehingga tidak lagi pantauan terhadap tamu yang keluar masuk, ini bisa menjadi bencana di Desa kami, papar penuh khawatir.

"Kami masyarakat minta tanggung jawab Kontraktor proyek rumah dhuafa yang memasok tenaga kerja asal Medan serta  Keuchik yang diduga kuat turut memberikan izin bekerja dan tinggal di desa kami" Tandas Darmansyah

Sementara Geuchik Pante Rambong Ramuli Yasin saat di hubungi media melalui Handphone selularnya untuk meminta konfirmasi,  namun hp nya tidak aktif meskipun sudah mencoba menghubungi beberapa kali termasuk melalui aplikasi whatsapp.

Sementara Kepala Puskesmas Pante Bidari Hamdani saat diminta tangapan terkait adanya pekerja buruh bangunan asal Sumut  di Desa Pante Rambong mengatakan, untuk menangani hal tersebut merupakan tugas dan tangung jawab Tim Gugus Covid Gampong, untuk memantau keberadaan mereka, karena setiap Gampong ada Posco Covid 19, juga punya anggaran, kata Hamdani.

Dari konfirmasi dengan pihak rekanan  Hamdan, selaku pemasok dan mempekerjakan mereka dari Sumut untuk pekerjaan bangunan rumah dhuafa.

"Saya sudah melaporkan kepada pihak berwajib sebelum saya mendatangkan mereka, apalagi mereka sehat-sehat". ujarnya Hamdan.

Terkait surat keterangan pemeriksaan  kesehatan tidak kami lakukan, karena sudah di tes daerah asal mereka di samping sudah melaporkan kepihak berwajib juga mereka terlihat sehat -sehat saja tidak ada yang sakit, jelasnya. (alf) Warga Asal Sumut Masuk Desa Pante Rambong Tanpa Pemeriksaan Kesehatan, Warga Jadi Resah

ACEH TIMUR - Warga Desa/Gampong Pante Rambong Kecamatan Pante Bidari Kabupaten Aceh Timur, sejak dua hari ini resah, soal nya ada 17 pekerja buruh bangunan asal Medan Sumatra Utara masuk ke Desa  mereka. Kamis (25/06/2020).

Menurut informasi yang beredar dari warga, mereka (pekerja-red) sengaja didatangkan oleh salah satu perusahaan rekanan pembangunan proyek rumah bantuan Layak Huni (rumah dhuafa) tahun 2020.

Sejak kedatangan para pekerja sumut,  warga sangat resah dan tidak nyaman, karena ditengah serangan dan ancaman virus corona atau Covid-19, apalagi Medan Sumatra Utara berstatus zona merah, ditambah lagi dengan terjadinya peningkatan 50 orang di Aceh dalam beberapa hari terakhir positif terpapar Covid-19.

Darmansyah salah satu warga Desa Pante Rambong saat di hubungi media ini membenarkan kedatangan pekerja buruh asal Medan dua hari yang lalu tepatnya pada hari Senin 22/06, bahkan sepengetahuan  warga mereka tidak dilakukan pemeriksaan kesehatan seperti rapid-tes apalagi karantina sesuai protokoler kesehatan.

"Kami masyarakat sudah resah sejak kedatangan pekerja  bangunan rumah dhuafa, apalagi mereka diduga tidak ada pemeriksaan kesehatan, bahkan malam hari mereka bebas berkeliaran berbelanja di warung kopi dan kelontong untuk kebutuhan mereka" ujar Darmansyah.

Kami khawatir terhadap keberadaan mereka, takut desa kami akan terpapar  virus corona, timpal Darmasyah lagi.

menurutnya,  saat ini para pekerja itu berjumlah 17 orang dan ada informasinya besok akan kedatangan lagi belasan orang  lain nya juga berasal dari Sumut dan akan  bergabung bersama mereka yang datang duluan.

"Kami sangat menyesalkan terhadap sikap Keuchik/Kepala Desa yang mengizinkan mereka tinggal dan bekerja di sini, padahal saat ini masyarakat ketakutan ditengah serangan wabah  pandemi Corona" imbuh Darmansyah lagi.

Ia menambahkan, Keberadaan Posko Tim Relawan Gugus Covid-19 Gampong sudah lama dibongkar, sehingga tidak lagi pantauan terhadap tamu yang keluar masuk, ini bisa menjadi bencana di Desa kami, papar penuh khawatir.

"Kami masyarakat minta tanggung jawab Kontraktor proyek rumah dhuafa yang memasok tenaga kerja asal Medan serta  Keuchik yang diduga kuat turut memberikan izin bekerja dan tinggal di desa kami" Tandas Darmansyah

Sementara Geuchik Pante Rambong Ramuli Yasin saat di hubungi media melalui Handphone selularnya untuk meminta konfirmasi,  namun hp nya tidak aktif meskipun sudah mencoba menghubungi beberapa kali termasuk melalui aplikasi whatsapp.

Sementara Kepala Puskesmas Pante Bidari Hamdani saat diminta tangapan terkait adanya pekerja buruh bangunan asal Sumut  di Desa Pante Rambong mengatakan, untuk menangani hal tersebut merupakan tugas dan tangung jawab Tim Gugus Covid Gampong, untuk memantau keberadaan mereka, karena setiap Gampong ada Posco Covid 19, juga punya anggaran, kata Hamdani.

Dari konfirmasi dengan pihak rekanan  Hamdan, selaku pemasok dan mempekerjakan mereka dari Sumut untuk pekerjaan bangunan rumah dhuafa.

"Saya sudah melaporkan kepada pihak berwajib sebelum saya mendatangkan mereka, apalagi mereka sehat-sehat". ujarnya Hamdan.

Terkait surat keterangan pemeriksaan  kesehatan tidak kami lakukan, karena sudah di tes daerah asal mereka di samping sudah melaporkan kepihak berwajib juga mereka terlihat sehat -sehat saja tidak ada yang sakit, jelasnya. (alf)
Bagikan:
KOMENTAR