Karang Taruna Aceh Utara Ajak Generasi Muda Tidak Malu Jadi Petani


Rabu, 22 Januari 2020 - 22.18 WIB


Lhoksukon – Organisasi Karang Taruna Kabupaten Aceh Utara mengajak kepada generasi muda, Remaja dan Pemuda Aceh Utara untuk tidak malu menjadi petani, baik itu petani sawah maupun petani kebun.


Hal itu disampaikan oleh Ketua Karang Taruna Kabupaten Aceh Utara Sarjani, ST melalui Ketua Bidang Pertanian dan Pangan Asrizal, A.Md, kepada awak media saat kunjungan lapangan meninjau kesiapan musim tanam di beberapa Kecamatan di Aceh Utara, Rabu, 22/01/2020.


Ketua Bidang Pertanian dan Pangan Karang Taruna Kabupaten Aceh Utara Asrizal, A.Md mengatakan bahwa mata pencaharian sebagai Petani sangat penting dan terhormat karena mereka yang menyediakan makanan bagi dunia.


Asrizal menambahkan bahwa potensi pertanian di kabupaten Aceh Utara ini masih terbuka luas. Sayangnya kurang diminati oleh para generasi muda kita.


Padahal, imbuhnya, jika saja generasi muda kita mau terjun di bidang pertanian, penghasilan yang diperoleh pun tak kalah menarik dengan sektor lain.


Menurut Asrizal, tantangan pertanian kedepan adalah perubahan iklim. Sehingga, anak muda harus berani mengabil peran inovasi untuk menyelamatkan pertanian dan mewujudkan swasembada pangan.


Harapan kami, petani muda dapat tumbuh menggantikan generasi tua. Kita hilangkan mitos bahwa petani itu tua dan miskin, kita harus ciptakan keadaan bahwa menjadi petani itu keren," kata Asrizal.


Banyak contoh generasi muda yang sukses dan berpenghasilan besar sebagai petani. Jangan pernah malu jadi petani muda, karena nasib bangsa bahkan dunia ini ada di tangan petani. Petanilah yang memberi makan bangsa dan dunia ini,” jelasnya.


Asrizal juga mengajak kepada seluruh organisasi kepemudaan di daerah ini saling bersinergi untuk mengajak dan memberdayakan pemuda di kabupaten yang memiliki 27 kecamatan ini, sehingga tidak malu berprofesi sebagai petani.


peningkatan peran generasi muda pada sektor pangan memang sangat diharapkan dan mutlak diperlukan untuk mendukung terwujudnya Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045.


Kami berharap agar para pemuda dan pemudi di tempat kita ini tidak malu berprofesi sebagai petani. Apalagi bertani itu memang merupakan karakter budaya di negeri kita,” pungkasnya.(Red)
Bagikan:
KOMENTAR